YOLA, Pena Katolik – Umat Katolik di Nigeria menerima kabar baik pada hari Kamis, 30 Mei 2024, ketika seorang imam yang diculik lebih dari seminggu yang lalu dibebaskan oleh para penculiknya.
Pastor Oliver Buba dari Keuskupan ditangkap pada tanggal 21 Mei. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari yang sama oleh Uskup Yola, Mgr. Stephen Mamza, pastor tersebut diculik dari tempatnya bertugas di Gereja Katolik St Rita di Kawasan Numan.
Mgr. Mamza mengumumkan berita terbaru ini dengan “hati kami penuh sukacita dan rasa syukur.”
“Semoga Tuhan yang baik melimpahkan berkah dan damai sejahtera kepada kalian semua. Semoga rahmat dan kedamaian Kristus selalu menyertai Anda,” ujarnya dalam keterangan singkat.
Nigeria berpenduduk sekitar 230 juta jiwa, yang hampir terbagi rata antara umat Kristen dan Muslim. Data dari konsorsium organisasi masyarakat sipil yang dikenal sebagai Civil Society Joint Action Group mengungkapkan bahwa 17.469 warga Nigeria – sebagian besar beragama Kristen – telah diculik sejak tahun 2019.
Nigeria berada di peringkat keenam secara global dalam Daftar Pengawasan Dunia 2024, yang mengidentifikasi negara-negara di mana umat Kristen mengalami penganiayaan berat. Daftar ini disusun oleh Open Doors, sebuah LSM yang berdedikasi untuk mendukung umat Kristen di seluruh dunia.
Open Doors UK mengatakan umat Kristen di Nigeria terus diteror dengan impunitas yang sangat parah yang dilakukan oleh militan Islam dan “bandit” bersenjata – khususnya di wilayah utara dan tengah negara tersebut.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa lebih banyak orang Kristen yang dibunuh karena keyakinan mereka di Nigeria setiap tahunnya dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, dan mencatat bahwa laki-laki dan anak laki-laki sering menjadi sasaran khusus, dan perempuan dan anak perempuan sering kali diculik dan diserang secara seksual.