Minggu, Desember 22, 2024
31.3 C
Jakarta

Dari Emrio OFS Hingga Regio Kalimantan

para anggota OFS

PONTIANAK, Pena Katolik – Sejarah merupakan bukti dari keberlangsungan hidup yang dialami hari ini, setidaknya belajar dari sejarah adalah salah satu bentuk reflektif paling ampuh untuk bertindak lebih baik dalam menatap masa depan yang baik. Dalam artikel ini saya akan menceritakan paling tidak data rentetan potret rekaman jejak Ordo Fransiskan Sekular di Pontianak.

Embrio OFS muncul di Pontianak karena perhatian dan gagasan seorang imam Kapusin yaitu Pastor Bart Yanssen OFMCap (Almarhum, missionaris Kapusin Belanda) sebagai pengikut Bapa Serafik Santo Fransiskus Assisi. Sebagaimana yang ditulis oleh Santo Bonaventura dalam menggambarkan Bapa Santo Fransiskus Assisi, “Hatinya luluh ketika melihat orang miskin dan lemah tak berdaya. Kepada mereka, yang tidak dapat ia berikan sesuatu, ia menunjukkan sikap belarasanya kepada mereka.”

Santo Fransiskus mendikan (ordo perminta) memang tak punya ‘harta’ duniawi selayaknya untuk dibagi-bagi. Tetapi ia memiliki harta yang melimpah ruah dengan belarasa dan teladan hidupnya. “Kefransiskanan semesta tidak pernah akan mati… segala sesuatu membangun simfoni yang merdu. Allah adalah sang konduktor agung,” demikian kata Leonardo Boff dalam Ratapan Bumi, Jeritan Orang Miskin.

Ordo Fransiskan Sekular atau Ordo Awam Fransiskan dan biasa juga disebut Ordo Fransiskan Ketiga (bahasa Latin: Ordo Franciscanus Saecularis, singkatan pos-nominal O.F.S.; juga disebut Ordo Sekuler Ketiga).

OFS adalah sebuah asosiasi kaum awam yang saleh didirikan pada tahun 1222 di kota Bologna, Italia oleh Santo Fransiskus dari Assisi. Ordo ini dibuat atas permintaan orang-orang yang telah menikah, yang ingin hidup seperti biarawan Fransiskan tanpa memasuki suatu ordo keagamaan.

Dalam perjalanan sejarah, banyak kelompok dari Ordo Fransiskan Ketiga telah menjadi institut Vita consacrata. Asosiasi awam fidelis ini mengikuti Konsili Vatikan II dengan menggunakan nama Ordo Fransiskan Sekuler.

Bermula 17 Maret 1993 digagas Pastor Bart Yanssen OFMCap

Persaudaraan Ordo Fransiskan Sekuler (OFS) Kalimantan Barat khususnya Pontianak dimulai tanggal 17 Maret 1993 oleh Pastor Bart Yanssen OFMCap yang pada saat itu menjabat sebagai propinsial Kapusin kalimanatan. Catatan ini diambil berdasarkan Buku SEJARAH PERJALANAN ORDO FRANSISKAN SEKULAR INDONESIA- 1983-2007 yang disalin oleh Saudari Emerinciana Randang OFS persaudaraan Santo Conradus Pontianak.

Bersama dengan Pastor Benetius OFMCap selaku Sekertaris Jendral OFS Internasional yang berkedududkan di Roma.

Pada saat itu terdaftar 75 orang yang ingin mengenal riwayat hidup dan seamangat Bapa serafik Santo Fransiskus Assisi. Dibimbing oleh Pastor Johan OFMCap , Pastor Surip OFMCap dan Br. Anton Sawin OFMCap.  Namun dalam perjalanannya tinggal 3 orang.

Karena dianggap masih kurang peminat,maka dalam kunjungan Sekretaris Jendral OFS Internasional Pastor Benetius OFMCap, atas Prakarsa Saudara Yohanes Toteng OFS dan Bruder Anton Sawin OFMCap kemudian mengundang melalui Pastor paroki serta umat yang bersimpati pada tanggal 17 Maret 1995. Maka terdaftarlah anggota baru sejumlah 45 orang diantaranya 10 orang dari Paroki Ngabang.

Untuk pembinaan lebih lanjutdiadakan pembicaraan dengan Pastor Samuel Sidin OFMCap selaku Propinsial Kapusin Kalimantan. Dari itu ditunjuklah saat itu Pastor Sekundus OFMCap selaklu Pendamping Rohani Persaudaraan Ordo Fransiskan Sekuler (OFS) Santo Condradus Pontianak, dengan susunan kepengurusan sementara sebagai berikut:

⦁              Minister               : Sdr. Yohanes Tonteng OFS

⦁              Wakil Minister    : Sdr. Gerald Hasibuan OFS

⦁              Sekretaris            : Sdr. Ignatius Sutowijayadi OFS

⦁              Bendahara          : Sdr. Gaspar Desso Esso OFS

⦁              Anggota              : Sdr. F.A.M. Gunawan.H. OFS

Pasang dan surut dampak kerusuhan 1997

Berjalannya waktu persis pada 13 Januari 1997, Bruder Anton Sawin OFMCap dan Saudara Yohanes Tonteng OFS selama dua minggu mengikuti pelatihan bersama para frater dan saudara-saudara Regio Sumatra di Nangahuta, Pematang Siantar yang diberikan oleh Pastor Benetius OFMCap selaku Sekjen OFM Internasional.

Perjalanan selanjutnya, persaudaraan mengalami pasang surut akibat dari kerusuhan tanhun 1997, dimana para saudara saudari dari paroki Ngabang tidak bisa melanjutkan keikutsertaannya. Kemudian baru awal tahun 2002 kembali dimulai dengan membentuk persaudaraan OFS di paroki Ngabang denagan koordinator Saudara P.K.Kamisin Bs untuk mencatat penunjukan dari Pastor Propinsial Kapusin Kalimantan.

Saat itu diproses sementara, dan kemudian Pastor Paroki Ngabang untuk mendampingi para saudara OFS disana. Selanjutnya Saudara M.P.Panjaitan OFS, Saudara F.Kauheng OFS dan Saudara Jemat OFS dikirim untuk mengikuti kursus ke-Fransiskan-an. Kegiatan tersebut bersamaan dengan para pastor, bruder dan suster di Laverna Sanggau Kapuas selama seminggu.

Kemudian pada 7 – 10 Februari 2000, Saudara Y. Tonteng OFS , Saudara M.P.Panjaitan OFS, Saudara Kauheng OFS, Saudara Sutowijayadi OFS dan Saudari E.M.Suyati OFS mengikuti kapitel nasional OFS di Muntilan Jawa Tengah. Sebelum itu, pada bulan Maret 1998 diadakan panggilan kembali dan terdaftar 35 orang anggota baru. Tanggal 10 – 13 Agustus 1999 oleh Dewan Nasional Saudara F.X.Subroto OFS dan Saudari V.Sudiyanti OFS, dengan persetujuan Uskup Agung Pontianak yang kala itu Mgr.Hieronymus Bumbun OFMCap.

Dari sanalah secara resmi berdiri Persaudaraan Kondradus Pontianak dengan pendamping rohani Pastor Secundus OFMCap dan Pastor Bonifasius OFMCap dengan 21 anggota yang terdiri: 7 orang Profesi Kaul Kekal, 7 orang Profesi Sementara, 3 orang Novis dan 4 orang Postulant.

Periode 2001-2004

Sampai saat itu pembinaan masih berlanjut diselenggarakan di aula Paroki Gembala Baik, di bawah bimbingan Pendamping rohani Pastor Secundus OFMCap dan Pastor Bonifasius OFMCap termasuk pastor tamu lain sebagai narasumber untuk tema tertentu. 

Agar semua kegiatan terkoordinir dengan baik, maka dipilih Dewan Regio Kalimantan Periode Desember 2001-2004 dan terpilih :

⦁              Pendamping Rohani   : Pastor Innocentius OFMCap

⦁              Minister                       : Saudara Y.Tonteng OFS

⦁              Wakil Minister             : Saudara M.P. Panjaitan OFS

⦁              Sekretaris                     : Saudara Gaspar Desso Isso OFS

⦁              Bendahara                   : Saudara F.Kauheng OFS

Agenda Pertemuan

Semua anggota OFS, setiap minggu pertama dalam bulan mengadakan pertemuan di Biara Kapusin Santo Lorenzo bersama Pendamping Rohani, untuk tukar informasi, doa atau ibadat siang dan makan bersama.

Agenda berikutnya yakni setiap minggu ketiga dalam bulan, rutin diadakan pertemuan secara bergilir dirumah anggota, untuk lebih memperkenalkkan OFS kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Selanjutnya bersama dengan para pastor, bruder dan suster dalam perayaan perayaan tertentu menghadiri tahbisan Diakon atau Imam, retret, kunjungan kerumah sakit terutama jika ada anggota atau keluarga anggota yang sakit.

Ada juga kunjungan ke panti jompo, kunjungan ke suster Slot  di Singkawang dan Sarikan di Toho dan pertemuan hingga retret di Biara, bahkan pernah mengadakan pertemuan di perkebunan Kapusin Sanggau Ledo, Bengkayang.

Kegiatan perorangan umumnya dilakukan dalam kunjungan ke panti jompo, katekumen dan kegiatan di paroki masing-masing. Dengan itu kehadiran saudara-saudari dalam setiap kali pertemuan (minggu pertama dan ketiga) fluktuatif sekitar 15 – 16 orang. Ketidakhadiran lebih disebabkan tugas keluar kota atau keluar daerah.

Mandiri Secara Finansial

Sedari awal dibentuknya persaudaraan Santo Condradus hingga saat ini, biaya kegiatan masih tergantung pada iuran wajib dan sukarela setiap bulan para anggota.  Untuk skala besar misalnya untuk menghadiri Kapitel Nasional memohon sumbangandari Yayasan Katolik, rumah sakit Katolik dan perorangan dari umat, atau sama-sama mencari dana namun tidak mengikat.

Untuk yang akan datang, diharapkan terus mengupayakan peluang-peluang usaha yang dapat memberikan penghasilan sehingga OFS dapat mandiri dalam bidang keuangan.

Pembinaan yang berkelanjutan

Pada awalnya semua saudara-saudari pendahulu Ordo Fransiskan Sekuler di Pontianak terbantu oleh para Pastor Kapusin, bruder MTB dan suster SFIC. Namun tenaga-tenaga itu menyusut karena para Pastor terpakai untuk paroki-paroki, sekolah dan STT, dsb.

Kemudian sejak 1997 sampai sekarang OFS telah mengalami 3 kali pergantian Pendamping rohani,yaitu: Pastor Bonifasius OFMCap (meninggal dunia), Pastor Secundus OFMCap (meninggal dunia), Pastor Innocentius Sialim OFM Cap (pindah tugas), Pastor Erwin OFM Cap (pindah tugas), Pastor Yosef Astono Aji OFMCap (pindah tugas) dan sekarang Pastor Ferdinand OFM Cap. Emrio pertama dimulai dari OFS Persaudaraan Conradus Pontianak hingga berkembanglah yang kini menjadi Regio Kalimantan Santa Elisabeth dari Hungaria.

Di dalam Regio Kalimantan saat ini ada OFS Persaudaraan Lokal Santo Conradus Pontianak, OFS Persaudaraan Lokal Santo Ludovikus IX Pontianak, OFS Persaudaraan Lokal Santo Padre Pio Pontianak dan OFS Embrio Persaudaraan Lokal Santo Conradus Singkawang yang kini sudah resmi menjadi persaudaraan sendiri dengan nama OFS Persaudaraan Santa Anggela Merici.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini