Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.
Doa Pembuka (Doa Jam Kerahiman)
Ya Yesus, Engkau sudah wafat, tetapi mata air kehidupan mamancar bagi jiwa-jiwa, dan lautan kerahiman terbuka untuk seluruh dunia. O Mata Air Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terhingga, rengkuhlah seluruh dunia dan hampakan diri-Mu untuk kami. Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai mata air kerahiman bagi kami, aku mengandalkan Engkau! (3x)
***
Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia
Pada manik “Salam Maria” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:
Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasihMu kepada kami dan seluruh dunia (10 kali)
KORONKA KERAHIMAN ILAHI
A – Pembukaan
Bapa Kami
Salam Maria
Aku percaya
B – Bapa yang kekal
C – Demi sengsara Yesus yang pedih
D – Penutup
Allah yang Kudus
Koronka dibuka denga:
Bapa Kami…… ……..(1 kali)
Salam Maria………….(1 kali)
Aku Percaya…………. (1 kali)
Pada manik “Bapa Kami” didoakan Bapa yang kekal…
Pada manik “Salam Maria” didoakan demi sengsara Yesus yang pedih…
Doa Koronka ditutup dengan doa:
Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali).
Doa Penutup:
Allah yang kekal, dalam diri-Mu ada Kerahiman yang tanpa batas dan harta belas kasihan yang tak kunjung habis, pandanglah kami dengan rela hati dan tingkatkanlah Kerahiman-Mu dalam diri kami, supaya pada saat-saat sulit kami tidak menjadi putus asa atau remuk hati, tetapi dengan kepercayaan yang teguh menyerahkan diri kami kepada kehendak-Mu yang kudus, Sang Kasih dan Sang Kerahiman sendiri.
Doa Penyembuhan:
Yesus, semoga darah-Mu yang murni dan sehat mengalir di dalam organ-organ tubuhku yang sakit; semoga tubuhMu yang murni dan sehat mengubah tubuhku yang lemah ini; dan semoga kehidupan-Mu yang sehat dan perkasa mengalir dalam diriku, bila itu benar-benar kehendak kudus-Mu bagiku.
Jam Kerahiman Ilahi
Dalam buku hariannya, Suster Faustina menulis bahwa Yesus mengkhususkan pukul 3 setiap sore sebagai waktu di mana kerahiman terbuka, dan menyuruhnya berdoa Koronka Kerahiman dan menguduskan Gambar Kerahiman Ilahi pada waktu tersebut. Pada 10 Oktober 1937, dalam buku hariannya (Buku Catatan V, halaman 1320) Suster Faustina menulis pernyataan Yesus ini:
Begitu engkau mendengar jam berdentang pada pukul tiga, benamkanlah dirimu sepenuhnya ke dalam kerahiman-Ku, sembari sujud menyembah dan memuliakan-Nya; mohonlah kemahakuasaan-Nya bagi seluruh dunia, teristimewa bagi orang-orang berdosa yang malang; sebab saat itu belas kasih dibuka lebar bagi setiap jiwa.
Pukul 3 sore merupakan waktu di mana Yesus wafat di kayu salib Waktu ini disebut “jam Kerahiman Ilahi”