Minggu, Desember 22, 2024
29.9 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Mingggu, 14 Januari 2024, Hari Minggu Biasa II (Hijau)

Bacaan I – 1Sam. 3:3b-10,19

Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. Lalu TUHAN memanggil: “Samuel! Samuel!”, dan ia menjawab: “Ya, bapa.” Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata: “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.” Lalu pergilah ia tidur.

Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata: “Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali.”

Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya. Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.

Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: “Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar.” Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya. Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”

Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah

Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10

Refrain: Aku datang ya Tuhan untuk melakukan kehendak-Mu

Mazmur (oleh pemazmur):

  • Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
  • Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
  • Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.”
  • Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bacaan II – 1Kor. 6:13c-15a,17-20

Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.

Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!

Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, ?dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah

Bait Pengantar Injil

Ayat (oleh solis): Aleluya, Aleluya, Aleluya,

Ayat: Kami telah menemukan Mesias, yang artinya Kristus. Kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

Bacaan Injil – Yoh. 1:35-42

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!”

Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”

Ia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.

Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”

   Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Santo Feliks dari Nola, Martir

Feliks lahir di Nola, Italia Selatan. Hari kelahirannya tidak diketahui dengan pasti. Ia mengabdikan seluruh hidupnya dalam karya cinta kasih kepada orang – orang miskin yang ada di kotanya.

Riwayat hidupnya diketahui dari sebuah syair yang ditulis oleh Santo Paulinus, satu abad setelah kematian Feliks. Menurut Santo Paulinus, setelah kematian ayahnya, Feliks membagi – bagikan harta warisan ayahnya kepada orang – orang miskin, kemudian ia menjadi seorang imam. Karyanya sebagai seorang imam dimulainya bersama Santo Maximus, Uskup Nola. Ketika Uskup Nola ditangkap dan dianiaya oleh Kaisar Decius (249-251), Feliks tetap melayani umatnya. Namun kemudian ia juga ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi ia sempat meloloskan diri dari penjara.

Feliks tetap menyembunyikan diri sampai kematian kaisar Decius pada tahun 251. Ketika ia muncul kembali di depan umum, ia dikejar – kejar oleh orang – orang kafir di Nola. Dengan suatu campur tangan ajaib, ia sanggup menghindarkan diri dari para pengejarnya hingga masa penganiyaan berakhir.

Ketika Santo Maximus meninggal, Feliks terpilih menjadi penggantinya. Tetapi Feliks menolak penghormatan ini, sebagaimana dia juga tidak mau menerima kembali warisannya yang disita pada masa penganiyaan. Ia bahkan mengusahakan tiga bidang tanah sebagai petani, memberikan segala miliknya kepada para miskin diluar kebutuhan-kebutuhannya yang paling kecil. Santo Paulinus dan Santo Agustinus menceritakan sejumlah mukzijat dari Feliks yang terjadi di kediamannya di luar kota Nola.

Ia meninggal dunia kira – kira pada tahun 260 dan dihormati sebagai martir karena penderitaannya bagi Kristus dan demi keluhuran iman Kristen.

Doa Penutup Ya Bapa, Ajari kami untuk menghitung hari-hari kami sehingga kami memperoleh hati yang semakin bijaksana. Amin

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini