29.7 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024

Tentang Ketulusan Hati, Pastor Joseph Juwono Ceritakan Peran Ibu-Ibu di Stasi Santa Maria Trans SP I

BERITA LAIN

More
    Foto: Uskup Agustinus berkati Gereja Stasi Santa Maria Trans SP I didampingi Pastor Paroki Singkawang, Pastor Joseph OFMCap. Sumber: Cinda KOMSOS Singkawang (10/12)

    PENAKATOLIK.COM, Bengkayang– Bertempat di Gereja Katolik Santa Maria Trans SP I Capkala Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang pada 10 Desember 2023. Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus memberkati Gereja dan diresmikan langsung oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis.

    Ini merupakan rangkaian kegiatan Uskup Agustinus dalam mengunjungi wilayah Capkala sejak 09-10 Desember 2023.

    Hari sebelumnya, Uskup memberkati Gereja Santo Marius Trans SP II dan malamnya meresmikan rumah singgah di Capkala, kemudian hari kedua Uskup Agustinus memberkati gereja Stasi Santa Maria di Trans SP I.

    Gereja mungil nan indah

    Gereja yang diberkati dan diresmikan ini tidaklah terlalu besar, gereja ini dirancang untuk sekitar 50an kepala keluarga. Tampilannya sederhana, sesuai dengan layaknya sebuah kapel ditengah desa. Warna yang enak dipandang selaras dengan bentuk bangunan. Interior dalam gereja dibuat sedemikian rupa sehingga keselarasan liturgis dan ruang menjadi warna tersendiri.

    Itulah yang Uskup Agustinus tekankan dalam penyambutannya. Dia sengaja menyinggung kaum-kaum pejabat yang kikir untuk rumah ibadah. Uskup Agustinus dengan tegas mengatakan, untuk masyarakat kampung justru mesti memberikan yang terbaik, bukan memberikan sisa.

    “Saya bangga dengan usaha umat yang luar biasa dengan jerih payahnya, mencari dana untuk pembangunan Gereja stasi ini. Memang untuk orang kampung harus berikan yang terbaik. Karena saya berasal dari kampung, maka saya tahu bahwa memberi untuk orang kecil harus lah terbaik,” tegas Uskup Agustinus (10/12).

    Menurutnya, banyak pemangku kepentingan mengalirkan dana hibah untuk gereja-gereja dengan setengah hati, sambil menyinggung pelangalamannya kepada orang yang katanya menyumbang untuk di salah satu stasi di Keuskupan Agung Pontianak.

    Uskup Agustinus juga berterima kasih atas perhatian Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis yang selama peresmian daerah Bengkayang, tidak pernah absen satu kalipun.

    “Banyak-banyak pejabat, saya merasa nyaman dengan Pak Darwis ini,” kata Uskup Agustinus sambil senyum sembari memandang Bupati Darwis.

    Foto: Penandatangan Prasasti oleh Uskup Agustinus dan Bupati Bengkayang- Sumber: Cinda KOMSOS Singakawang (10/12)

    Swadaya dan ketekunan umat

    Pastor Paroki Santo Fransiskus Assisi Singkawang, Pastor Joseph Juwono OFMCap dengan bangga menyampaikan dalam sambutannya, tentang kegigihan dan ketekunan umat di ini untuk membangun gereja. Dia menceritakan bahwa di stasi inilah satu-satunya pemimpin umatnya adalah wanita.

    Pastor Joseph OFMCap juga menyinggung gambaran perkembangan stasi ini dimana cikal bakal gereja ini semula hanya terdiri dari beberapa kelompok keluarga kecil saja. Dia pun mengatakan khusus stasi ini, yang terlibat aktif dan konsisten untuk ke gereja hanya kaum ibu-ibu.

    “Jujur saya katakan Bapa Uskup, stasi ini adalah stasinya ibu-ibu. Karena merekalah yang lebih berperan aktif daripada bapak katoliknya. Oleh karena itu, stasi ini dinamakan stasi Santa Maria. Karena peran ibu-ibu lah sebagaimana teladan Santa Maria yang setia kepada jalan Tuhan hendaknya menjadi teladan juga untuk umat disini,” kata Pastor Joseph OFMCap.

    Dia juga tidak lupa untuk berterima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Gereja ini.

    Sejalan dengan itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya adanya rumah ibadah ini sebagai kunci pertama untuk membangun mental dan spritualitas agar masyarakat kuat dan tekun.

    Dekat dengan Jubata

    Hanya dengan dekat ‘Jubata’ (bahasa Dayak Kanayatn, artinya Tuhan) kualitas hidup kita akan menjadi lebih baik.  Dia juga berpesan kepada para bapak katolik untuk mulai aktif kembali dan mendampingi ibu katolik untuk kemajuan iman dan penguatan mental secara berkelanjutan.

    “Jangan sampai hanya ibu-ibu saja yang aktif, tetapi bapak katolik harus mendampingi dan turut terlibat untuk aktif melayani. Siapa lagi kalau bukan kita,” kata Darwis (10/12). 

    Upacara pemberkatan dan peresmian gereka katolik Santa Maria Trans SP I ini dilanjutkan dengan penandatangan prasasti dan pembukaan plang nama sebagai tanda resmi digunakan dan dioperasikan untuk perkembangan iman.

    Kemudian acara puncak ditutup dengan ekaristi kudus bersama umat yang dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, kemudian didampingi oleh Pastor Paroki Singkawang, Pastor Joseph Jowono OFMCap, Pastor Rekan ada Pastor Sambri OFMCap dan Pastor Daniel Zebua OFMCap. 

    Seperti biasa, dimana Uskup Agustinus mengunjungi umatnya disana dia memberkati anak sekaligus membagikan angkao bagi anak-anak, tidak hanya itu, bahkan orang tua juga dibagikan kepada mereka sembari menerima berkat langsung oleh Uskup Agustinus.

    Penghujung acara, semua umat diajak untuk makan siang bersama dan karoke sambil menikmati minggu adven ke dua dengan udara dingin sepoi-sepoi di tengah desa waktu siang hari. (Samuel/PENA).

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI