29.1 C
Jakarta
Friday, May 3, 2024

800 Tahun Regula Fransiskan: Paus Fransiskus Mendorong para Fransiskan untuk Menghayati Karisma Mereka di Dunia

BERITA LAIN

More
    Regula st Fransiskus yang ditandatangani Paus Honorius III pada 29 November 1929. Vatican Media

    ASISI, Pena Katolik – Keluarga Fransiskan memperingati 800 tahun pengukuhan Regula Santo Fransiskus kemarin. Regula ini ditetapkan oleh Paus Honorius III pada tanggal 29 November 1223. Pada momen syukur ini, Paus Fransiskus mengundang para saudara dan saudari Fransiskan untuk memperbarui panggilan mereka dalam membawa Injil kemiskinan dan persaudaraan ke dunia saat ini.

    Paus Fransiskus mendesak anggota Keluarga Fransiskan untuk berpegang teguh pada karisma persaudaraan, kerendahan hati dan kemiskinan pendiri mereka. Paus meminta para Fransiskan untuk pergi ke dunia luar dan mewartakan Injil.

    “Bagi para saudara dan saudari Fransiskan, berkeliling dunia berarti mewujudkan panggilan  mereka dalam gaya persaudaraan dan kehidupan damai dan sejalan dengan seruan kepada seluruh umat Kristiani ‘untuk menjadi Gereja yang ramah’,” kata Paus dalam sebuah surat.

    Paus Fransiskus mengarahkan surat itu kepada para Ordo Fransiskan pada peringatan 800 tahun pengukuhan Regula St. Fransiskus dari Assisi oleh Paus Honorius III. Peraturan tersebut (Regola Bullata) secara resmi diakui dalam Bulla Solere Annuere yang dipromulgasikan pada tanggal 29 November 1223, kemarin 800 tahun yang lalu.

    Surat Paus Fransiskus ini dibacakan dalam liturgi khidmat yang dipimpin pada Rabu sore, 29 November di Basilika Santo Yohanes Lateran, Roma oleh Kardinal Angelo De Donatis, Vikaris Keuskupan Roma. Perayaan tersebut dihadiri oleh para biarawan, biarawati, dan umat awam yang tergabung dalam tiga Ordo yang didirikan oleh Santo Fransiskus.

    Dalam pesannya, Paus menekankan bahwa peringatan seratus tahun adalah kesempatan yang menguntungkan tidak hanya untuk mengingat peristiwa sejarah yang penting, tetapi yang terpenting, untuk menghidupkan kembali semangat yang sama yang mengilhami Santo Fransiskus dari Assisi. Paus mengingatkan hidup kemiskinan seturut ajaran St. Fransiskus untuk menanggalkan segala sesuatunya, dan melahirkan suatu bentuk kehidupan yang unik dan menakjubkan yang berakar pada Injil.

    “Semoga tahun Yobelium ini menjadi waktu bagi pembaharuan mandat misioner Gereja yang memanggil kita untuk menyongsong dunia di mana banyak saudara dan saudari menunggu untuk dihibur, dicintai dan diperhatikan.”

    Berdasarkan Peraturan Santo Fransiskus, Paus Fransiskus menasihati para anggota Ordo Fransiskan pertama-tama untuk mengamati kemiskinan, kerendahan hati, dan Injil. Paus mendorong untuk hidup dalam ketaatan, tanpa apa pun yang menjadi milik mereka dan dalam kesucian. Ia mengingat bahwa Santo Fransiskus menempatkan “Injil sebagai pusat keberadaannya”.

    Ketaatan Kepada Gereja

    Paus Fransiskus kemudian menyoroti kewajiban ketaatan para Fransiskan kepada Gereja yang diabadikan dalam Peraturan Santo Fransiskus.

    “Dalam ikatan ketaatan dan rasa hormat kepada Paus dan Gereja Roma, dia mengakui ciri penting dari kesetiaan terhadap panggilannya dan menerima Kristus dalam Ekaristi dan inilah sebabnya dia menyatakan, tanpa keragu-raguannya, sikapnya yang memaksa menjadi bagian dari Gereja”, kata Paus.

    Sebagai penutup, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia mempercayai kemampuan Ordo untuk mengidentifikasi cara yang benar, berani, dan setia menanggapi karisma yang telah diterimanya. Ia memohon perantaraan Perawan Maria, Santo Fransiskus, dan St. Klara dari Assisi untuk kehidupan Ordo Fransiskan.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI