30.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Universitas Kepausan Angelicum Menjadi Tuan Rumah konferensi tentang St Thomas Aquinas

BERITA LAIN

More
    St Thomas Aquinas

    ROMA, Pena Katolik – Universitas Kepausan St Thomas Aquinas – dikenal sebagai Angelicum dari gelar Thomas “Dokter Malaikat” – menyelenggarakan Konferensi dua hari tentang Thomas Aquinas: Magister Spiritualis (“Guru Spiritual”). Acara ini sebagai bagian dari perayaan peringatan 700 tahun kanonisasi St Thomas Aquinas. Universitas ini dinamai sesuai dengan nama besar Santo Dominika baru-baru ini menyelenggarakan konferensi tentang Thomas Aquinas: Guru Spiritual.

    St Thomas Aquinas dikenal sebagai “dokter umum” Gereja Katolik. Dia adalah pembela kesamaan kehidupan sehari-hari, validitas pengetahuan indra, kemampuan untuk mengetahui wahyu dan mengetahui wahyu dan mempertahankannya melalui kontak yang masuk akal.

    Konferensi tersebut menarik para sarjana dari seluruh dunia “untuk mendiskusikan bagaimana St. Thomas memberikan pengetahuan ini. Donald Prudlo mengatakan St Thomas adalah seorang ahli dalam pengetahuan para bapa, baik dari para bapa Yunani maupun Latin.

    St Thomas mensintesis bagi kita semua kebijaksanaan yang datang melalui kita untuk akal dan wahyu dalam tradisi Barat” termasuk Kitab Suci dan Tradisi, Bapa Gereja, filsafat Yunani, dan akal manusia. Ia juga membawa dimensi spiritual, seperti yang baru-baru ini diungkapkan Paus Fransiskus dalam dokumennya tentang teologi.

    Relevansi St Thomas dalam dunia kontemporer

    Kunci dari Konferensi ini, kata Prudlo, adalah memahami bagaimana St Thomas relevan saat ini. Pujangga Gereja yang agung ini “relevan dalam studi teologi dan filsafat dan dia relevan dalam kehidupan gereja saat ini dan dia relevan karena alasan yang sangat unik karena dia menyatukan pengalaman umum.”

    Santo Thomas Aquinas “menyatukan pengalaman umum umat beriman Kristiani dengan mengetahui bahwa realitas mereka, cara mereka berinteraksi dengan Tuhan terhubung dengan kodrat kemanusiaan mereka, terhubung dengan wahyu Tuhan, dan berinkarnasi dalam manusia-Tuhan Yesus Kristus.”

    Prudlo melanjutkan, “Kristus menjalankan sifat kemanusiaan kita untuk memungkinkan kita mengalami rahmat penyelamatan-Nya sepanjang waktu dan lintas budaya,” seraya menambahkan bahwa “karena alasan ini, Thomas adalah titik penting dalam membantu kita berkomunikasi dengan generasi saat ini.”

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI