Pena Katolik, Vatikan– Imam paroki Gaza, Romo Gabriel Romanelli, telah menerima dua panggilan telepon dari Paus Fransiskus sejak awal perang untuk mengetahui bagaimana keadaan di sana dengan serangan Israel yang terus berlangsung setelah serangan teroris Hamas.
Paus Fransiskus terus memantau apa yang terjadi di Gaza dan mencoba berhubungan dengan komunitas Kristen kecil di Jalur Gaza melalui telepon.
Imam Paroki Gabriel Romanelli menceritakan kepada Vatican News tentang dua panggilan telepon yang ia terima dari Sang Paus sejak hari Sabtu.
Romo Romanelli saat ini berada di Betlehem dan terus berhubungan dengan jemaatnya di parokinya.
“Paus menelepon saya beberapa menit yang lalu,” ujarnya. “Ia menyatakan kedekatan dan menawarkan doanya.”
Romo Romanelli mengatakan ia “mengucapkan terima kasih atas seruannya untuk gencatan senjata dan menghentikan semua kekerasan, semua tindak terorisme, dan semua perang.”
Paus, tambahnya, “ingin menunjukkan kedekatannya, dan sekarang ia akan menelepon langsung kepada komunitas kami dengan bantuan vikar saya untuk membantu orang-orang yang menjadi pengungsi di paroki ini.”
Paroki Gaza menjadi tempat tinggal sekitar 150 orang yang telah kehilangan rumah mereka atau mencari tempat aman dari serangan udara, kata imam asal Italia tersebut.
Ia mencatat bahwa serangan tersebut telah memengaruhi seluruh wilayah, tetapi mengatakan belum ada laporan tentang kematian di antara komunitas Kristen atau kerusakan.
Di seluruh Gaza, pada hari Selasa, dilaporkan telah terjadi lebih dari 770 kematian dan 4.000 luka akibat serangan Israel sebagai tanggapan terhadap serangan teroris Hamas pada tanggal 7 Oktober.
“Paus Fransiskus juga menelepon [pada hari Senin],” kenang imam paroki tersebut, menjelaskan bahwa Sang Paus ingin mengetahui bagaimana keadaan orang-orang dan paroki tersebut.
Paus juga memberikan “berkatnya agar semua orang dapat merasakan kedekatan Gereja.”
Michele Raviart-VatikanNews/Sam-PenaKatolik