PENA KATOLIK, PONTIANAK- 22 Agustus 2023 – Hari keempat rangkaian kegiatan Inter-Franciscans for JPIC 2023 (INFO JPIC 2023) kembali menggetarkan hati para peserta.
Pukul 08.00 WIB, di Wisma Immaculata, Pontianak, Kalimantan Barat, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus, untuk hari kedua berturut-turut, menyampaikan wawasan mengenai perbudakan manusia dan upayanya dalam memeranginya.
Tema besar yang diusung oleh INFO JPIC 2023, “Menanggulangi dan Mengatasi Perbudakan Manusia (Human Trafficking) di Era Modernitas,” semakin menemukan wujudnya melalui diskusi dan pemahaman yang mendalam dalam acara ini.
Dalam penyampaikan materi, Pastor Paschal tegas menyatakan, “Saya kira kita sepakat untuk bergerak, dan berani memutuskan mata rantai perbudakan.”
Pastor Paschal menjelaskan situasi kini, banyak generasi muda dan orang dewasa tidak sepenuhnya menyadari bahaya yang mengintai, terutama bagi mereka yang terjebak dalam kebutuhan mendesak untuk bertahan hidup. Tak sedikit dari korban terjebak dalam situasi yang memaksa karena kurangnya pilihan.
Salah satu mata rantai yang harus diputuskan, menurut Pastor Paschal, merupakan mata rantai kepentingan atau keuntungan di balik perbudakan, terutama yang melibatkan penguasa dengan mengabaikannya dalih masalah, itu dianggap lebih mendesak. Hal ini sering terkait dengan keuntungan ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung.
Memutuskan mata rantai perbudakan
Pastor Paschal menyebutkan ada pandangan-pandangan dari teologi-teologi tertentu yang menerima perbudakan sebagai bagian dari takdir, ini harus ditantang. Beberapa individu merasa perbudakan bukanlah tanggung jawab mereka, bahkan di antara para rohaniwan dan biarawan.
Selanjutnya, Pastor Paschal menggariswabahi perlunya memutuskan mata rantai perbudakan itu sendiri. “Ini kejahatan serius, harus kita tangani dengan tidak main-main. Harus ditangani dan mengambil sikap serius,” kata Pastor Paschal.
Dalam upaya untuk mengakhiri perbudakan manusia di era modern ini, INFO JPIC 2023 memberikan panggung penting untuk mendiskusikan, memahami, dan mengambil tindakan nyata.
Acara ini menjadi sorotan yang mempertegas komitmen dalam memerangi kejahatan kemanusiaan ini demi masa depan yang lebih manusiawi. (PEN@/Samuel- Panitia INFO JPIC Indonesia 2023).