Pena Katolik, Pontianak– Bertempat di Gereja Katolik Santo Yoseph Katedral Pontianak, Ekaristi Kudus Pembukaan INFO JPIC Indonesia 2023 di Pimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus diiringi tarian serta sebanyak 10 Imam yang turut mendampingi Uskup Agustinus dalam perarakan ekaristi hari Sabtu, 19 Agustus 2023, Pukul 18.00 WIB.
Pertemuan INFO JPIC Indonesia dilaksanakan setiap tahun untuk membahas masalah-masalah sosial yang konkrit dan terkini, yang kiranya memerlukan perhatian khusus dari kita, para animator/koordinator JPIC dari semua tarekat Fransiskan yang ada di Indonesia.
Pada tahun yang lalu telah diputuskan bahwa pertemuan pada tahun 2023 ini akan dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat. Maka setelah panitia inti di Pontianak mengadakan rapat internal dengan Dewan Pimpinan INFO JPIC Indonesia, kami bersama telah menyepakati sebuah tema yang berjudul: “Menanggulangi dan Mengatasi Perbudakan Manusia (Human Trafficking) di Era Modernitas”.
Penegakan Keadilan dan Kedamaian Ala Fransiskan
Bersamaan dengan itu Uskup Agustinus dalam sambutan pembukaan ekaristi kudus mengatakan bahwa sore ini memang misanya tidak biasa, karena ada tarian dan orang asing. Hari ini dibuka pertemuan INFO JPIC Indonesia (Keadilan dan perdamaian ala Fransiskan).
“Ini sekaligus pembukaan, saya sebagai Uskup Agung Pontianak, sangat bangga tempat ini digunakan. Banyak masalah ketidakdilan yang terjadi di sini. Salah satunya adalah perdagaangan manusia,” kata Uskup Agustinus.
Uskup Agustinus juga berharap semoga kehadiran INFO JPIC Indonesia di Keuskupan Agung Pontianak dapat memberikan dampak baik untuk orang katolik maupun diluar katolik. Uskup Agustinus juga mengajak semua umat untuk mendoakan agar Temu INFO JPIC Indonesia yang diadakan di Keuskupan Agung Pontianak berjalan dengan lancar.
Dalam sambutan awal misa itu, tidak lupa pula Uskup Agustinus melantunkan pantun bagi semua peserta yang turut hadir dalam perayaan Ekaristi Kudus seraya menyambut hangat seluruh peserta INFO JPIC Indonesia.
Gereja itu hadir untuk semua orang
Uskup Agustinus mengupas sedikit tentang bacaan yakni tentang tanah Kanaan. Dalam homilinya menengaskan bagaimana kesombongan menjatuhkan manusia. Sehubungan dengan para murid Yesus, semangat kesombongan rohani menjadi tantangan yang harus diwaspadai dan disadari.
“Bagi saya pribadi, kita tidak boleh meremehkan apapun,” kata Uskup Agustinus.
Kurang lebih 70-an peserta INFO JPIC Indonesia yang akan melaksanakan seminar tentang Human Trafficking, oleh karena itu bagi Uskup Agustinus kehadiran gereja adalah bagi banyak orang.
“Yesus hadir bukan hanya untuk orang Yahudi, Jangan sombong, akan apapun posisi kita,” tegas Uskup Agustinus.
Dia juga menambahkan gambaran tentang hadirnya peran Gereja untuk orang banyak bisa diumpamakan seperti Rumah Retret Santo Johanes Paulus Anjungan yang telah Uskup Agustinus bangun, ternyata justru banyak yang bukan dari kalangan katolik saja yang berkunjung di sana.
Dalam hidup sehari-hari, tambah Uskup Agustinus “kita sering membanding-bandingkan hidup kita, seakan-akan kitalah yang paling baik.”
Menutup homilinya Uskup Agustinus menyampaikan bahwa INFO JPIC Indonesia selama ini berperan “memberikan perhatian kepada orang yang susah” oleh karenanya, lanjut Uskup Agustinus “mari kita menjadi orang yang dicari orang, karena kita mengedepankan kepentingan orang lain, dan pasti Tuhan akan membantu.”
Uskup Agustinus juga mengajak semua umat untuk belajar saling mendoakan, agar menjadi orang yang suci. Sebab baginya, semua umat akan bergulat dalam kenyataan, dan dalam kenyataan yang tak mudah itu, manusia pasti saling membutuhkan.
“ Karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri, kita butuh orang lain,” tutup Uskup Agustinus. (PEN@/Samuel).