Pena Katolik- Ketapang, 22 Juli 2023 – Suasana haru terasa di Auditorium OSA, Komplek SMA St. Petrus Ketapang, saat Misa Pembukaan Tahun Ajaran Baru diadakan dengan begitu istimewa. Frater Sesco, seorang eks-siswa/alumni SMA St. Petrus yang kini sedang mengikuti proses pendidikan di STFT Widya Sasana Malang, hadir sebagai tamu istimewa untuk memberikan kotbah dan kesaksian.
Liburan tahun ini menjadi kenangan yang tercampur aduk bagi Frater Sesco. Ia harus menghadapi kesedihan yang mendalam karena kepergian ayahandanya yang tercinta pada 10 Juni 2023. Namun, di tengah dukacita itu, banyak hal istimewa yang memperteguh hati Frater Sesco.
Perjumpaan dengan para siswa-siswi SMA St. Petrus Ketapang membawa kenangan manis yang tak terlupakan. Frater Sesco pernah menjadi peserta didik pada angkatan pertama di sekolah ini, dan kali ini, ia kembali untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada adik-adik peserta didik SMA St. Petrus.
Acara misa juga dihadiri oleh peserta didik dari sekolah-sekolah di bawah Yayasan Pelayanan Kasih Fatima (YPKF), termasuk TPA/Play Group/TK Sta. Theresia Ketapang, SD Sta. Monika Ketapang, SMP St. Augustinuis Ketapang, dan SMK Santo Petrus Ketapang. Seluruh auditorium dipadati oleh para peserta didik, para guru dan staff, serta Suster-suster OSA yang berdedikasi di persekolahan YPKF.
RD Laurensius Sutadi, yang juga merupakan Kepala Sekolah SMA St. Petrus Ketapang, memberikan kesempatan kepada Frater Sesco untuk memberikan kotbah dan kesaksian dalam misa ini. Dengan penuh semangat, Frater Sesco membagikan cerita perjalanan hidupnya setelah lulus dari SMA St. Petrus.
Frater Sesco mengenang masa-masa indah di sekolah tersebut. Ia bercerita tentang guru-guru luar biasa yang mengajarinya pada angkatan pertama tahun 2008, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang pernah diikutinya, termasuk paduan suara, pramuka, club asisten TIK, karatedo, bahkan OSIS. Frater Sesco mengaku bahwa masa SMA adalah masa yang takkan terulang kembali jika tidak dijalani dengan sungguh-sungguh.
Setelah SMA, Frater Sesco mengalami berbagai perjalanan hidup yang menarik. Dari mengambil jurusan Sistem Informasi Komputer di STMIK Widya Dharma Pontianak hingga bekerja sebagai guru TIK di SD Swasta Katolik Marie Joseph Pontianak. Ia juga mencoba untuk masuk Seminari Menengah St. Laurensius sebanyak dua kali, sebelum akhirnya melanjutkan studi di STFT Widya Sasana Malang.
Dalam kotbahnya, Frater Sesco mendorong para peserta didik untuk menjalani masa SMA dengan sungguh-sungguh dan berusaha untuk menjadi pribadi yang berintegritas. Ia berharap dari SMA St. Petrus yang tercinta ini, akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang dapat diandalkan, bahkan calon imam, calon suster, dan pemimpin Gereja masa depan.
Momen yang penuh makna ini mengingatkan semua orang bahwa hidup adalah tentang perjalanan, tentang bagaimana setiap langkah dan pilihan yang diambil membentuk siapa kita hari ini. Frater Sesco mengajak semua orang untuk mengagungkan Kristus dalam setiap langkah kehidupan, dan memiliki integritas yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.
Dengan biji salak dan biji selasih yang disebutkannya sebagai simbol rasa syukur, Frater Sesco mengakhiri kotbahnya dengan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendampingi dan memberi dukungan selama perjalanan hidupnya. Ia mengajak semua orang untuk memaafkan dan saling mencintai, serta menyimpan kenangan indah di hati, bukan dalam peti atau dendam.
Pesan Frater Sesco menggugah hati para hadirin, termasuk para peserta didik yang tengah memulai perjalanan baru di tahun ajaran ini. Semangat dan inspirasi yang dibagikan oleh Frater Sesco semakin memperkuat semangat mereka untuk meraih mimpi dan cita-cita mereka di masa depan.
Misa pembukaan tahun ajaran baru di SMA St. Petrus Ketapang tahun ini menjadi lebih istimewa berkat kesaksian dan inspirasi yang dibagikan oleh Frater Sesco. Semoga perjumpaan ini menjadi awal yang indah untuk memulai tahun ajaran baru yang penuh berkah dan harapan bagi seluruh peserta didik dan komunitas YPKF di Ketapang. Tuhan memberkati mereka semua.
Sumber: Frater Sesko – diolah kembali – Sam/PEN@
