29.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Dididik oleh Ordo Dominikan

BERITA LAIN

More
    Diakon Agustinus Hermawan OP bersama rekan-rekan seangkatan dalam masa pendidikan Ordo Dominikan. IST

    SURABAYA, Pena Katolik – Mengapa Diakon Agus memilih Ordo Dominikan? Pertanyaan ini sulit dijawab. Diakon Agus sendiri tidak tahu. Semuanya karena kebetulan. Atau mungkin garisnya yang sudah diatur Tuhan.

    Namun yang jelas, Diakon mengaku, dia mengenyam pendidikan awalnya dari sebuah TK dan SD yang dikelola oleh Suster-suster OP. Nama sekolah itu adalah: Sekolah Santa Maria TK-SD) di Cirebon. Pendidikan  TK hingga SMA diselesaikan di Kota Cirebon , kota asalnya. Namun kuliahnyha di Jakarta.

    “Jadi sebenarnya dari kecil saya sudah dididik dan dibesarkan dalam lingkungan Dominikan,” tutur Diakon Agus.

    Diakon Agus menuturkan, dia baru mengenal Ordo Dominikan secara lebih mendalam ketika masuk Seminari Tinggi OP. Di sinilah, ia baru mengenal siapa itu Santo Dominikus dan spiritualitasnya.

    Masa Formasi

    Frater Agus mengawali masa formasi sebagai seorang aspiran Dominikan dari Agustus 2010 hingga Juli 2012, di Rumah Santo Thomas Aquino, Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur. Selama dua tahun ini, ia juga kuliah di Universitas Widya Mandala, Surabaya jurusan filsafat. Kemudian, ia berangkat ke Filipina untuk menjalani tahap postulat dari Agustus 2012 hingg Maret 2013 di Saint Albert the Great (Pre-Novitiate House), Calamba. Masa Postulat ini berakhir dengan penerimaan jubah Dominikan pada tanggal 23 Maret 2013. Peristiwa ini dikenal dengan istilah “vestition dayatau ‘hari penjubahan. Vestition day ini juga menandai dimulainya masa novisiat bagi Frater Agus.

    Masa Novisiat dilalui Frater Agus dari tanggal 23 Maret 2013 – 1 Mei 2014 di Dominican Novitiate Annunciation of Our Lady of Manaoag. Masa satu tahun ini sesuai dengan “Tahun Kanonik” sesuai dengan ketenruan Hukum Gereja. Ini merupakan tahun rohani yang harus dijalani seorang calon imam dari kongregasi mana pun. Masa ini menjadi saat di mana seorang calon imam belajar dan mendalami spiritualitas dan charisma pendiri. Dalam hal ini, Frater Agus mendalami spiritualitas, dan charisma St. Dominikus.

    Pastor Agustinus Hermawan OP saat masih diakon. IST

    “Saya menggakhiri hari-hari di novitiate dengan mengucapkan kaul pertama atau kaul sementara (simple profession),” kenang Diakon Agus. 

    Dalam Ordo Pewarta, seorang calon imam kemudian memasuki masa post-novitiate. Masa ini dijalani di Surabaya. Di sini, Frater Agus melanjutkan kuliah filsafat di Widya Mandala yang sempat terhenti. Setelah meraih gelar Sarjana Filsafat, pada Juli 2016, ia kembali ke Filipina untuk kuliah teologi di University of Santo Tomas, Manila.

    Kaul Dominikan

    Setelah memperbaharui kaul sementara sebanyak dua kali, Frater Agus pun diberi kesempatan untuk mengucapkan kaul kekal (solemn profession) pada tahun yang ketiga. Frater Agus mengucapkan kaul kekal ini pada 25 April 2017 di Santo Domingo Church – Quezon City.

    “Dengan mengikrarkan kaul ini, artinya saya berjanji untuk memenuhi kaul (vows) sebagai seorang biarawan Dominican (yaitu: kaul ketaatan, kemurniaan dan kemiskinan) sampai hembusan nafas saya yang terakhir,” kenang Diankon Agus.

    Kemudian, setelah menyelesaikan studi teologi (S1) di University of Santo Tomas pada tahun 2019, dan mendapatkan Certificate of Preaching dari Institute of Preaching di Filipina pada tahun 2020, ia melanjutkan program S2 Teologi di kampus yang sama. Ia kemudian mendapat gelar Master Arts in Educational Management and Leadership dari University of Santo Tomas – Graduate School pada tahun 2022.

    Dengan selesainya pendidikan teologi ini, maka semua tahapan untuk menjadi imam Dominikan telah dijalani Frater Agus. Puncaknya, ia diperkenankan menerima Tahbisan Diakon pada 2 Januari 2023 melalui penumpangan tangan dan doa dari Uskup Agung Lingayen-Dagupan, Mgr. Socrates B. Villegas, O.P di Gereja Santo Domingo, Quezon City. Selanjutnya, ia menjalani masa pelayanan selama sekitar dua bulan di Basilika Minor St. Maria Manaoag. Diakon Agus kembali ke tanah air untuk melanjutkan pelayanan di Gereja Redemptor Mundi, Surabaya pada 12 Maret 2023 saya hingga saat ini. 

    “Saya percaya bahwa jika saya masih tegar bertahan hingga hari ini, sungguh itu adalah karena rencana Allah yang didukung oleh banyak doa dari setiap orang yang mengasihi saya. Karenanya, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak senantiasa bersukacita, berdoa, dan bersyukur kepada Tuhan,” ujar Diakon Agus.

    Seorang Dominikan dikenal sebagai ‘joyful friar’, atau biarawan yang oenuh suka cita. Dengan semangat ini, setiap Dominikan diundang untuk meneladani Santo Dominikus de Guzman, yang juga merupakan seorang pewarta yang suci dan penuh sukacita. Meski begitu, Diakon Agus mengakui bahwa ia pun masih berjuang untuk dapat menjadi seorang yang mampu mewartakan kebenaran Sabda Allah, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

    “Saya mau tetap beriman bahwa dengan bersukacita. Kita akan menemukan arti hidup ini, dengan berdoa. Kita akan melihat, bahwa Allah itu begitu dekat, dan dengan bersyukur, kita akan menyadari, bahwa tiada habis-habisnya kebaikan-Nya di dalam hidup ini,” ujar Diakon Agus.

    Semangat inilah yang oleh Diakon Agus kemudian disimpulkan menjadi moto tahbisan imam yang nanti akan ia jalani. Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.  Mengucap syukurlah dalam segala hal. (1 Tesalonika 5:16-18). Moto tahbisan ini adalah harapan dan juga pegangan hidup dan inspirasi di dalam menjalani misi panggilan Imamatnya kelak. (Herman)

    Profil Diakon Agustinus Hermawan OP

    Tanggal lahir: Cirebon 9 Oktober 1981.

    Ayah : Stevanus The Tjie Hian

    Ibu : Yohana Ming Fung

    Kakak: Stevani

    Adik : Agatha Chridsty, Theresia Carolina, Hans Kristyanto

    Berikut riwayat pendidilkan Diakon Agus:

    • TK-SMA di Kota Cirebon
    • Studi S1 Akuntansi: Tarumanagara Jakarta (2005)
    • S1 Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya (2016)
    • S1 Theology University of St. Thomas Manila, Filipina (2019)
    • S2 Educational Management and Leadership University of St. Thomas Manila, Filipina (2022)

    Moto Tahbisan:

    “Bersukacitalah  senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucapkan syukurlah dalam segala hal.” (Tesalonika 5:16-18)

    Foto Head – Diakon Agustinus Hermawan OP.

    Dok. OP

    Foto 1 – Diakon Agustinus Hermawan OP bersama rekan-rekan seangkatan dalam masa pendidikan Ordo Dominikan

    Dok. OP

    Foto 2 – Diakon Agustinus Hermawan OP bersama beberapa saudara Dominikan.

    Dok. OP

    Foto 3 – Frater Agustinus Hermawan OP bersama beberapa rekan frater.

    Dok. OP

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI