BERLIN, Pena Katolik – Birgit Kelle, juru bicara kelompok awam Jerman Neuer Anfang (Awal Baru) dalam wawancara 29 Mei dengan EWTN Noticias menjelaskan bahwa para anggotanya menolak Jalan Sinode yang diprakarsai oleh Gereja di Jerman. Ia mengatakan, mereka ingin “tetap Katolik.”
Inisiatif awam ini dimulai dua tahun lalu, ketika para uskup dan berbagai pemimpin awam di Jerman telah memulai Jalan Sinode yang kontroversial. Diselenggarakan oleh Komite Sentral Umat Katolik Jerman (ZdK) dan Konferensi Waligereja Jerman, Jalan Sinode dimulai pada 2019.
Pada bulan Maret tahun ini, Konferensi Uskup menyetujui langkah-langkah untuk memasukkan ideologi gender ke dalam ajaran Katolik, penahbisan wanita sebagai diakones, pemberkatan serikat homoseksual, normalisasi khotbah awam di Misa, dan permintaan agar Vatikan “memeriksa kembali” disiplin selibat imam.
Kelle memberi bahwa asosiasinya fokus pada awal baru yang sebenarnya di Jerman, karena mereka mewakili banyak umat Katolik ortodoks yang peduli dengan Jalan Sinode dan keputusannya.
“Umat Katolik biasa yang duduk di gereja pada hari Minggu tidak terlibat dalam proses ini, jadi kami tidak didengarkan. Oleh karena itu kami tidak ‘melawan sesuatu’ tetapi kami mencoba untuk ‘mendidik tentang sesuatu’ berdasarkan [apa yang Yesus ajarkan] dan terutama pada kesatuan Gereja Katolik,” tambahnya.
Kelle ingat bahwa pada bulan Januari kelompoknya memberikan surat dengan keprihatinan mereka kepada Paus Fransiskus dan tahun lalu mereka membawakan sebuah manifesto yang mereka persiapkan.
“Kami ingin menjadi bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, dan saat ini kami menghadapi para uskup dan pejabat awam yang menolak semua keberatan [kami] terhadap apa yang bertentangan dengan Roma, Paus, dan Vatikan,” katanya.
