Selasa, Desember 3, 2024
26.1 C
Jakarta

Paroki St. Maria Rosari Gianyar Gelar Perarakan Maria dari Taman Makam Pahlawan ke Gereja

Beberapa anggota TNI bertugas mengangkat Patung Bunda Maria dalam Perarakan Doa Rosario dari Taman Makam Pahlawan Gianyar ke Gereja St. Maria Rosari Gianyar Bali. IST

GIANYAR, Pena Katolik – Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Bali mengadakan Perarakan Patung Bunda Maria dan Doa Rosario Nusantara, Minggu 28 Mei 2023. Kegiatan ini untuk menyambut Bulan Maria dan Berdoa untuk Nusantara. Perarakan Maria ini dimulai dari Taman Makam Pahlawan Gianyar dan berakhir di Gereja St. Maria Rosari Gianyar.

Saat arak-arakan tersebut, ratusan umat yang ikut berjalan kaki di belakang Bunda Maria, melantunkan doa-doa kedamaian. Sesi doa ini juga melibatkan beberapa perwakilan lintas iman. Mereka menyampaikan doa sesuai keyakinannya bagi bangsa dan negara. Acara juga dihadiri tokoh-tokoh agama lain, serta Forkopimda Gianyar.

Nuansa tradisional Bali begitu terasa saat selama prosesi diiringi dengan Gamelan Baleganjur. Sementara umat Kristiani dalam acara itu, menggunakan setelan adat Bali.

Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Romo I Gusti Bagus Kusuma Wanta menyampaikan limpah terima kasih atas dukungan dari Pemkab Gianyar, seluruh tokoh umat beragama, forum kerukunan umat beragama, aparat, dan seluruh masyarakat.

“Tujuan acara ini hanya satu, yaitu nusantara damai, tentram, adil dan makmur. Gianyar aman dan damai,” ujarnya.

Romo Wanta mengapresiasi dukungan dari kalangan muda, mulai dari GP Ansor, kaum muda Protestan, kaum muda PHDI, dan pemuda Katolik yang memotori kegiatan ini. Romo Wanta menilai, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kerukunan dan kemajemukan Indonesia.

“Anda adalah tokoh masa depan. Mari kita bawa Gianyar sebagai salah satu contoh tauladan kerukunan umat beragama se Indonesia,” tandasnya.

Asisten 1 Pemkab Gianyar, I Ketut Mudana juga terlihat menghadiri Doa Rosario Lintas iman ini. Ia datang mewakili Bupati Gianyar, Made Mahayastra. Mudana mengatakan, seluruh jajaran Kabupaten Gianyar, terutama Bupati, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kesempatan ini menjadi momen untuk mempererat kesatuan bangsa.

Selama ini di Gianyar semua agama tersebar dan hidup berdampingan. Mudana menyampaikan, seluruh fasilitas beragama juga semua ada di Gianyar. Ia mengajak semua pihak, untuk berkontribusi manjaga keamanan dan keharmonisan antar umat beragama.

“Multi kultur merupakan salah satu kekayaan. Dan keberagaman selalu kita jaga sebagai aset dalam mempererat kesatuan Indonesia. Kotak-kotak harus dihilangkan,” ujar Mudana.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini