Sabtu, Juli 27, 2024
26.1 C
Jakarta

Menabung untuk dunia akhirat

Dokumentasi Usai Misa Khusus di tanggal 9 Maret 2023.

Sancta Clara, Bali – Pada hari Kamis, 9 Maret 2023, Komunitas Opa dan Oma Societas Santa Clara di Denpasar berkumpul di Ruang Doa untuk menghadiri misa rutin bulanan yang diadakan pada setiap tanggal 9 awal bulan dalam setiap bulannya. Misa dan adorasi pada kali ini dipimpin oleh Romo Yohanes Kadek Ariana.

Dalam homilinya, Romo Yohanes Kadek Ariana berbicara tentang pentingnya menjadikan kehidupan yang serba ada sebagai sumber kegembiraan. Menurutnya, kekayaan materi tidak dapat membawa kebahagiaan yang sejati, dan kita harus selalu mengingat untuk menabung di dunia akhirat. Ia mengambil contoh dari kisah Lazarus yang miskin dan tidak memiliki apa-apa dalam hidupnya, namun saat meninggal ia telah menabung kebahagiaan di dunia akhirat.

Romo Yohanes juga mengajak umat untuk peduli dengan orang miskin dan tidak pernah melupakan doa. Kita harus memiliki kepekaan terhadap mereka yang kurang beruntung dan membantu mereka dengan tulus hati. Dalam hal ini, umat Katolik diharapkan menjadi tanda kerajaan Tuhan di dunia.

Misa dan adorasi tersebut dihadiri oleh Oma dan Opa dari berbagai latar belakang, yang tampaknya sangat menikmati khusuknya doa di saat itu.

Homili yang disampaikan oleh Romo Yohanes Kadek Ariana pada misa rutin di Ruang Doa Societas Santa Clara Denpasar pada tanggal 9 Maret 2023 secara sederhana dapat dikatakan bahwa pesan spesial bagi siapapun yang sekarang dalam masa penantian dan harapan baru untuk hidup yang lebih bermakna .

Ditegaskan homilinya, Romo Yohanes Kadek Ariana mengingatkan kita tentang pentingnya menjadikan kehidupan yang serba ada sebagai sumber kegembiraan. Ia mengatakan bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa didapat hanya dari kekayaan materi, melainkan harus berasal dari hubungan kita dengan Tuhan dan sesama manusia.

Romo Yohanes Kadek Ariana juga mengajak Opa dan Oma untuk selalu memiliki kepekaan terhadap orang miskin dan yang kurang beruntung, serta membantu mereka dengan tulus hati. Dalam homilinya, ia menekankan bahwa menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan memperbaiki kehidupan orang lain adalah tugas utama kita sebagai umat Katolik.

Syukur atas hidup

Romo Yohanes Kadek Ariana juga menyampaikan pesan bahwa kehidupan ini harus dijalani dengan rasa syukur dan kesederhanaan. Kita harus selalu berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran Tuhan, mengikuti jalan-Nya yang penuh cinta dan pengampunan.

Syukur dalam kesederhanaan hidup dapat diartikan sebagai rasa terima kasih dan penghargaan yang kita tunjukkan terhadap Tuhan karena segala sesuatu yang kita miliki, baik yang besar maupun yang kecil. Ketika kita hidup dengan kesederhanaan, artinya kita tidak menganggap materi sebagai tujuan utama hidup kita. Kita belajar untuk menghargai setiap hal kecil yang Tuhan berikan kepada kita, seperti kesehatan, keluarga, dan kebahagiaan yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kesederhanaan bisa diwujudkan dengan membatasi konsumsi barang-barang mewah, tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan, dan belajar menghargai setiap rasa syukur dalam hidup. Kesederhanaan ini juga diiringi dengan rasa syukur, yaitu kita senantiasa bersyukur atas karunia yang Tuhan berikan kepada kita, baik yang berupa kebahagiaan maupun ujian.

Dengan hidup sederhana dan bersyukur, kita dapat menghindari sifat serakah dan keinginan yang terus-menerus ingin memperoleh lebih banyak. Kita belajar untuk memprioritaskan kebutuhan dan memberikan perhatian lebih kepada kebutuhan orang lain, terutama orang yang kurang beruntung. Hal ini sesuai dengan ajaran Tuhan bahwa kita harus selalu memperhatikan sesama dan memberikan bantuan ketika dibutuhkan.

Dalam kesimpulannya, syukur dalam kesederhanaan hidup dapat diartikan sebagai rasa terima kasih dan penghargaan yang kita tunjukkan terhadap Tuhan atas segala karunia-Nya yang kita terima, sementara hidup dengan kesederhanaan mengajarkan kita untuk menghargai setiap hal kecil dan bersyukur dalam setiap momen dalam hidup. Dengan hidup seperti itu, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi orang lain serta lingkungan sekitar kita. (PEN@/Samuel).

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini