Home BERITA TERKINI Mental Positif? Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

Mental Positif? Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

0
Poteret Bersama dalam Temu Yayasan Santo Martinus de Porres pada 19 Maret 2023 (Via Zoom)

Pena Katolik– Yayasan St. Martinus de Porres kembali mengadakan pertemuan bulanan online yang rutin diadakan setiap bulannya. Pada pertemuan yang diadakan pada tanggal 19 Maret 2023 pukul 18.00 WIB tersebut, tema yang diangkat adalah “Positif Mental Attitude” atau Sikap Mental yang Positif, dan dihadiri oleh 34 peserta.

Pembicara pada pertemuan tersebut adalah Michael Handry, yang mengatakan bahwa peserta dalam pertemuan ini akan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, terutama di usia mereka yang masih muda.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memiliki pikiran yang positif, karena seseorang akan merasa hidupnya berat ketika mereka menyikapi tantangan secara negatif, terutama jika tantangan tersebut berasal dari luar dan tidak dapat dikendalikan.

Tembok Berlin

Dalam materinya, Michael memberikan contoh kisah tembok Berlin yang menunjukkan betapa pentingnya memiliki sikap mental yang positif dalam menghadapi masalah. Ia menjelaskan bahwa pada masa itu, negara Jerman terbagi menjadi dua blok, yaitu blok Barat dan Timur, dan di Kota Berlin dibangun tembok yang memiliki panjang sekitar 140 km.

Ada perbedaan ekonomi antara kedua blok tersebut, dengan blok Barat memiliki perekonomian yang maju, sedangkan blok Timur perekonomiannya buruk. Hal ini menyebabkan perasaan iri dari blok Timur, dan orang-orang di blok Timur melemparkan sampah dan kotoran ke sisi blok Barat.

Namun, bukannya membalas dengan sikap negatif, orang-orang di blok Barat justru membalas dengan tindakan positif.

Mereka memberikan bahan baku makanan ke blok Timur beserta tulisan positif yang berbunyi “Saudaraku, mungkin sekarang kondisimu sedang tidak menyenangkan, untuk itu kami memberikan makanan ini untuk kalian. Semoga ini bisa bermanfaat untuk kehidupan kalian.”

Setelah tindakan itu, blok Timur akhirnya berhenti membuang sampah ke blok Barat.

Michael mengajak peserta untuk membayangkan jika orang-orang di blok Barat membalas dengan sikap negatif, maka tembok Berlin akan menjadi tumpukan sampah di kedua sisinya.

Ia mengatakan bahwa orang-orang di blok Barat memiliki sikap mental yang positif sehingga tindakan mereka akhirnya membuat orang-orang di blok Timur merasa malu dan merasa bahwa saudara mereka di blok Barat memiliki hati yang baik.

Pesan Moral

Dari cerita tersebut, Michael memberikan pesan moral kepada para peserta bahwa terdapat kekuatan besar dari sikap mental yang positif. Masalah sekecil apapun menurutnya tidak akan selesai atau justru akan semakin memburuk jika ditanggapi secara negatif.

Ia juga menjelaskan bahwa faktor utama yang membentuk perilaku seseorang adalah pengalaman, pendidikan, dan lingkungan, dengan lingkungan menjadi faktor penentu pula.

Ia mengutip pepatah, ‘Buah jatuh tak jauh dari pohonnya,’ jika seseorang berada di lingkungan yang baik, biasanya mereka akan bersikap baik pula, dan berlaku sebaliknya.

Oleh: Samuel & Romanus
Sumber: Temu Yayasan Martinus de Porres

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version