Inspirasi Panggilan Pastor Carlo, Duda, Kakek, dan Imam

0
1602
Pastor Carlo Dei Lazzaretti ketika ditahbiskan di Katedral Puebla oleh uskup Agung Puebla, Mgr. Víctor Sanchez. IST

VATIKAN, Pena Katolik – Pada usia 70 tahun, Pastor Carlo Dei Lazzaretti adalah ayah dari tiga anak, dan kakek dari lima cucu. Sebulan lalu, duda itu ditahbiskan menjadi imam baru. Menemukan panggilan imamat setelah menikah dan setelah menjadi seorang kakek tempaknya saja tidak mungkin, namun, itu sebenarnya mungkin saja terjadi.

Pastor Carlo Dei Lazzaretti ditahbiskan di Meksiko pada hari Jumat, 10 Februari 2023, oleh Uskup Agung Puebla, Mgr. Víctor Sanchez dari Puebla. Saat tahbisan itu, Pastor Carlo berusia 70 tahun. Ia adalah ayah dari tiga anak dan kakek dari lima cucu. Ia berasal dari Italia di mana dia lahir pada tahun 1953.

Setelah kehilangan istrinya secara tiba-tiba, pensiunan pengacara itu mengalami masa-masa panjang mempertanyakan imannya. Baru pada usia 61 tahun, ia mulai mempertimbangkan kemungkinan panggilan imamat. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk masuk ke seminari Redemptoris Mater di Puebla, sebelah tenggara Mexico City.

Setelah enam tahun belajar di lingkungan baru ini, ia ditahbiskan sebagai diakon pada tanggal 20 Agustus 2022. Tidak sampai setahun, ia ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 10 Februari 2023.

“Saya menjawab ya untuk panggilan yang membawa saya ke Meksiko ini,” kata Pastor Carlo.

Pastor Carlo mematangkan panggilannya sebagai orang dewasa, ia merasa bahwa Tuhan memanggilnya untuk melayani Gereja dalam imamat. Panggilan Pastor Carlo, serta hidupnya sendiri, adalah hasil dari dialog terus-menerus dengan Tuhan dengan naik turunnya krisis, keheningan dan penghiburan yang luar biasa.

“Ini adalah cara hidup yang dia pilih sendiri; tidak ada yang memaksakannya. Tidak ada yang memaksanya atau menekannya. Dia memikirkannya di hadapan Tuhan, di hadapan Sakramen Mahakudus,” kata Mgr. Sanchez saat Misa pentahbisan.

“Kristus sendiri hadir dalam pribadi imam yang ditahbiskan, terlepas dari ketidaklayakan kita. Itu adalah hadiah, hadiah sejati yang Tuhan berikan kepada kita,” tegas prelatus Meksiko itu.

Pada Misa tahbisan itu, ketiga anak Pastor Carlo juga datang. Mereka yang membawa jubah liturgi yang akan dikenakan ayah mereka. Saat ini, Pastor Carlo bertugas ebagai imam pembantu Paroki Keluarga Kudus, di Kota Tres Cruces, Meksiko.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here