VATIKAN, Pena Katolik – Sebuah buku baru karya Kardinal Lazzaro You Heung-Sik (Uskup Agung Daejeon) memberikan suara kepada Gereja Timur melalui cerita, anekdot, dan refleksi. Kata pengantar buku ini ditulis oleh Paus Fransiskus.
“Gereja, dalam tradisi teologis dan liturginya selalu menghadap ke Timur, dan mengajak kita untuk melihat ke sana,” tulis Paus Fransiskus. Dari Timur terbitlah terang, matahari keadilan, bintang yang bersinar yaitu Kristus.
Buku yang berjudul Come la folgore viene da Oriente ‘Seperti kilat datang dari Timur’ tersedia dalam bahasa Italia dari penerbit Edizioni San Paolo.
“Gereja selalu perlu diterangi oleh Kristus dan Injil-Nya,” karena berisiko tidak menjadi Gereja yang Yesus maksudkan, tulis Paus. “Yesus terus menjadi ‘skandal’ hari ini, tanda kontradiksi yang menantang rasa aman kita dan mengguncang hati kita agar tidak dilumpuhkan oleh rasa takut, terpenjara dalam kemunafikan, atau dikeraskan oleh dosa.”
Paus memuji Kardinal atas sikapnya yang ramah dan bersahabat yang memungkinkan kita untuk memahami buah dari iman yang ditanam di tanah para martir dan yang telah berkembang dengan kesederhanaan berkat kesaksian penuh sukacita dari Gereja yang hidup. Dari kisah yang muncul, kita bisa melihat sekilas jalan bagi kita semua untuk tetap menjadi Gereja yang setia kepada Yesus dan Injil-Nya, jauh dari segala keduniawian.
Bapa Suci mengakhiri kata pengantarnya dengan ucapan terima kasih kepada Kardinal Lazarus dan kepada para editor buku itu, karena, katanya, “Kita semua membutuhkan cahaya ini dari Timur.”
Menurut Paus, Gereja perlu mendengarkan saudara dan saudari timur, untuk melakukan perjalanan ke Timur dan belajar dari cara hidup spiritual dan gerejawi yang dapat menghidupkan kembali Gereja. Akhirnya, Gereja harus ingat bahwa, dalam kesulitan dan kegelapan, Tuhan datang seperti sambaran petir, dan ingin menerangi hidup setiap orang.
