(Foto/Komsos PCGIT/Koko).
Pena Katolik– Hujan deras mengiringi Misa Rabu Abu di Paroki Cikarang Gereja lbu Teresa (PCGIT), yang setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Misa dilaksanakan di Sekolah Katolik Trinitas, Lippo Cikarang (22/2).
Misa Rabu Abu menjadi awal dari masa pra-paskah dengan tanda pemberian abu pada dahi setiap umat, juga sebagai tanda pertobatan dengan berpantang dan berpuasa selama empat puluh hari, sehingga bisa lebih pantas merayakan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus pada Hari Paskah.
Tema Paskah dan APP 2023 adalah, Peran Serta Kita dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama. “Yang dimaksud adalah keseluruhan kondisi hidup kemasyarakatan, yang memungkinkan baik kelompok maupun anggota perorangan, untuk secara lebih penuh dan lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri.” kata Kardinal lgnatius Suharyo, dikutip dari Surat Gembala Pra-Paskah 2023 oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta.
Sebagai umat Kristiani harus terlibat dalam mengusahakan kesejahteraan bersama. “Kesejahteraan bersama adalah wujud nyata dari keselamatan yang merupakan buah sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus yang akan kita rayakan pada Pekan Suci.” ucap Kardinal Suharyo.
Romo Paroki Cikarang, Rm. Antonius Suhardi Antara Pr mengatakan, yang disampaikan Nabi Yoel, koyakkan hatimu jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan Allahmu sebab la pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia Tuhan kita.
“Umat harus benar-benar meresapi makna pantang dan berpuasa, sebagai wujud kembali berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati, mau bertobat, dan menjadi pribadi yang lebih baik.” ucap Rm. Antara.
Ketua Panitia Paskah, Fridus Mei mengatakan, antusiasme umat yang hadir cukup banyak sebagai bentuk rasa syukur bisa merayakan Misa Rabu Abu secara langsung.
Rangkaian perayaan Misa Rabu Abu kali ini digelar dibeberapa tempat, yaitu Kampus ATMI Cikarang, Auditorium RS Graha MM 2100, Sekolah Pangudi Luhur Bernardus Deltamas, Sekolah Don Bosco , Universitas Presiden, dan di Gereja lbu Teresa (Sekolah Trinitas).
By. Bernadeta Victoria Menur (umat Paroki Cikarang)
(Foto/KOMSOS PCGIT/Koko)
