29.4 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Gereja Mencari Keadilan bagi Orang Argentina yang Dibeatifikasi Lebih dari 40 Tahun Lalu

BERITA LAIN

More
    Wenceslao Pedernera (paling kanan) bersama keluarganya. IST

    LA RIOJA, Pena Katolik – Keuskupan La Rioja di Argentina dan keluarga Beato Wenceslao Pedernera, salah satu dari empat Martir Rioja, mengumumkan bahwa mereka akan menjadi penggugat dalam kasus yang melibatkan pembunuhan Pedernera. Gugatan itu dilayangkan dalam persidangan atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh kediktatoran militer pada rentang tahun 1976-1983 di Argentina.

    Seorang perwira angkatan bersenjata disebut sebagai intelektual kejahatan tersebut. Dengar pendapat umum untuk menetapkan fakta-fakta tentang kejahatan yang terjadi 25 Juli 1976 akan dimulai 10 Maret 2023 ini.

    Sidang akan berlangsung di ruang Pengadilan Federal La Rioja, dipimpin oleh Hakim José Camilo Quiroga Uriburu, yang akan didampingi oleh hakim Mario Martínez dan Juan Carlos Raynaga.

    Keuskupan La Rioja mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “bersama dengan keluarga Pedernera, [keuskupan] berpartisipasi dalam proses sebagai pengadugugatan ini dipimpin pengacara Mirta Sánchez dan Pablo Ramiro Fresneda.

     “Semoga mereka membuka jalan untuk pengampunan, rekonsiliasi, dan perdamaian yang untuknya Wenceslaus yang Terberkati bekerja dan memberikan hidupnya,” kata pernyataan dari Keuskupan La Rioja.

    Wenceslao Pedernera

    Beato Wenceslao Pedernera lahir pada 28 September 1936, di La Calera di Provinsi San Luis. Sejak usia sangat muda dia membantu orang tuanya dengan pekerjaan pertanian. Dia kemudian pindah ke Mendoza, di mana dia bekerja sebagai buruh pedesaan di kebun anggur. Di sana, ia bertemu Marta Ramona Cornejo dan kemudian menikah. Pasangan itu memiliki tiga anak perempuan.

    Atas dorongan istrinya, Pedernera mulai aktif berpartisipasi dalam Gereja Katolik, bergabung dengan Gerakan Pedesaan Aksi Katolik Argentina di Wilayah Cuyo. Kemudian dia berpartisipasi dalam karya pastoral Uskup La Rioja, Mgr. Enrique Angelelli. Ia pun pindah ke Sañogasta pada tahun 1972.

    Menurut Keuskupan La Rioja, orang awam itu “diserang oleh satuan tugas Angkatan Darat yang menembaknya di depan istri dan putrinya. Dia meninggal beberapa jam kemudian di Rumah Sakit Chilecito. Kata-kata terakhirnya adalah meminta keluarganya untuk tidak membenci.”

    Paus Fransiskus secara resmi mengakui penyebab kematiannya sebagai “kematian syahid dalam kebencian terhadap iman” seperti para martir lain dari La Rioja. Mgr. Enrique Angelelli dan Pastor Gabriel Longueville dan Pastor Carlos de Dios Murias juga dibunuh secara terpisah selama kediktatoran militer Argentina terakhir. Pedernera dibeatifikasi pada 27 Maret 2019. Hari rayanya adalah 17 Juli.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI