34 C
Jakarta
Friday, May 3, 2024

Bacaan dan Renungan Minggu 19 Februari 2023; Hari Minggu Biasa VII (Hijau)

BERITA LAIN

More

    Bacaan Pertama Imamat 19:1-2.11-18

    “Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.”

    Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

    Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Syukur Kepada Allah.

    Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.3-4.8.10.12-13

    Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

    • Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya.
    • Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
    • Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
    • Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa.

    Bacaan Kedua 1 Korintus 3:16-23

    “Kamu adalah tempat kediaman Allah.”

    Saudara-saudara, tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.

    Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: “Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.” Dan di tempat lain: “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.”

    Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Syukur Kepada Allah.

    Bait Pengantar Injil 1 Yohanes 2:5

    Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

    Bacaan Injil Matius 5:38-48

    “Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.”

    Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘mata ganti mata; gigi ganti gigi’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu.

    Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

    Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu. Kalian telah mendengar bahwa disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’.

    Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian.’ Karena dengan demikian kalian menjadi anak-anak Bapamu di surga.

    Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar.

    Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain?

    Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga sempurna adanya.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Terpujilah Kristus.

    Perbuatan Ilahi

    Pada Renungan Harian Katolik Minggu 19 Februari 2023 dalam bacaan injil Matius 5:38-48 sakit hati dan balas dendam adalah hal yang manusiawi, tapi mencintai dan mendoakan orang yang menyakiti kita adalah perbuatan Illahi. Mencintai orang yang kita cintai itu mudah, tapi mencintai orang yang membenci kita itu yang luar biasa.

    Yesus mengajar kita untuk menjadi orang yang luar biasa. Kita diajak untuk menjadi manusia sempurna, karena Allah Bapa di surga adalah sempurna dan kudus. “mungkinkah kita dapat menjadi kudus dan sempurna?”

    Jawabannya adalah sangat mungkin dan memang harus demikianlah. Sebab ini adalah panggilan kita sebagai umat Tuhan, bahwa kita adalah segambar dengan Allah.

    Apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam kitab ini: “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” ; “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”.

    Itulah sebabnya jika ada pepatah yang mengatakan bahwa “musuh terbesar adalah diri sendiri”. Jika ada orang yang memusuhi dan yang membenci kita, sesungguhnya musuh kita bukanlah dia, melainkan diri kita sendiri.

    Tindakan jahat kepada orang lain bisa menimbulkan aksi pembalasan dendam. Pembalasan dendam bisa menimbulkan reaksi membalas dendam kembali. Rantai pembalasan dendam ini sulit diputuskan kecuali kita rela untuk memutuskannya.

    Hanya dengan bersedia menanggung kerugian dan ketidakadilan rantai dendam itu dapat terputus. Terasa tidak adil, tapi percayalah bahwa Yesus akan membela dan menjadi hakim yang adil bagi kita.

    Doa Penutup

    Allah Bapa kami bersama, kami ini sesama saudara se-Bapa. Ajarilah kami saling menaruh cinta kasih sebagaimana Engkau menyayangi kami semua. Robohkanlah tembok-tembok pemisah yang mengasingkan kami satu sama lain. Semoga kami tidak hanya menaruh cinta kasih kepada sahabat-sahabat kami saja, tetapi bersedia pula memaafkan siapa pun. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

    Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI