MERAUKE, Pena Katolik – Kurikulum Internal Seminari yang ada di Keuskupan Agung Merauke (KAMe) mulai disiapkan melalui semiloka Kurikulum Internal KAMe di Rumah Bina Pangkat Kelapa Lima Merauke, Senin (23/1/2023). Hadir sebagai narasumber Pastor Dr. Don Wea, Pr, Alberth Fiharsono, Pastor Mexilianus, Pr dan Pastor Dr. Aloysius Batmianik, MSC.
Sekjen Keuskupan Agung Merauke, Pastor Johanes Jueno Kandam, yang juga selaku ketua Yayasan Seminari Keuskupan Agung Merauke mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk dapat menyiapkan satu kurikulum internal yang akan menjadi panduan.
Menurutnya, apa yang sedang dilakukan ini adalah strategi atau arah dari apa yang diharapkan Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi. Mgr Mandagi berharap dapat terus meningkatkan SDM di wilayah Papua Selatan.
“Keuskupan Agung Merauke memang sudah memiliki yayasan pendidikan yakni YPPK, namun Bapak Uskup mengharapkan untuk kita mulai lebih banyak membangun SDM secara khusus dan dengan perhatian penuh dengan membangun seminari-seminari.”
Jadi kita ingin sungguh-sungguh menyiapkan SDM di Keuskupan Agung Merauke ini sekaligus kita terlibat dalam gerakan membangun SDM di Selatan Papua dimana gereja terlibat dalam memberikan sumbangsih. Sekadar diketahui bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini Keuskupan Agung Merauke mengalami kekurangan imam.
“Dengan fokus kita ke seminari-seminari dengan menyiapkan kurikulum ineterrnal untuk menjadi pegangan dan panduan oleh para rektor seminari dalam menyiapkan SDM calon-calon imam ini,’’ katanya.
Sejak menjabat sebagai Uskup Agung Merauke, Mgr Mandagi langsung tancap gas dengan mendirikan 7 seminari pertama setingkat SMP baik di Merauke, Mappi dan Boven Digoel dan memperkuat Seminari Menengah Pastor Bonus Merauke setingkat SMA yang ada di Merauke. Termasuk mendirikan TOP bagi calon Frater di Merauke.