27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Benediktus XVI dan Malaikat Pelindung

BERITA LAIN

More
    Paus Benediktus XVI dan Malaikat Pelindung. IST

    VATIKAN, Pena Katolik – Paus Benediktus XVI wafat 31 Desember 2022 yang lalu. Namun, barang kali masih menarik untuk menengok sisi-sisi kehidupan Paus asal Jerman itu. Kali ini, kita akan melihat pengalaman yang mungkin istimewa dialami oleh Benediktus XVI. Selama hidupnya, setidaknya ia memiliki empat pengalaman dengan “malaikat pelindungnya”. Pengalaman ini pernah ia ceritakan dalam berbagai kesempatan. Fr. Fernando Cardenas bercerita tentang pengalaman Benediktus XVI ini.

    Saat masih kecil, Joseph Ratzinger pernah menderita sakit difteri. Keluarganya mengatakan, barang kali ia tidak akan selamat, tetapi dia akhirnya sembuh. Atas kesembuhan ini, Ratzinger menghubungkan penyembuhan ini dengan peran malaikat pelindung.

    Kedua kalinya Benediktus XVI mengalami pengalaman yang sama, yaitu ketika ia jatuh ke tangki air di dekat tempat tinggalnya. Dalam pengalaman ini, ia bercerita bahwa ia berhasil keluar berkat bantuan malaikat pelindungnya.

    Saat pada akhir Perang Dunia II, Adolf Hitler memaksa semua pemuda Jerman menjadi Pemuda Hitler. Joseph pun tak luput. Ia dikirim ke unit antipesawat. Tapi secara ajaib, ia bisa melarikan diri.

    Situasinya serius karena meninggalkan tentara berarti pengkhianatan terhadap tanah air. Tetapi karena kondisi kesehatannya yang buruk, mereka membiarkan dia pergi dan dia bisa pulang. Dalam memoarnya, Ratzinger mengatakan bahwa sepertinya ada malaikat yang melindunginya.

    Pada tahun 2009, sudah menjadi paus, dia pergi ke Castel Gandolfo untuk berlibur dengan maksud untuk menulis karyanya Yesus dari Nazaret. Setelah tiba, dia terjatuh, dan lengannya harus digips. Benediktus XVI berkata bahwa malaikatnya mengizinkan kejatuhan ini, mengikuti perintah yang lebih tinggi, sehingga Paus dapat mendedikasikan dirinya untuk beristirahat.

    Ajarkan tentang Malaikat

    Wartawan Vittorio Messori mewawancarai Kardinal Ratzinger ketika dia menjadi prefek Kongregasi Ajaran Iman. Saat itu, Messori bertanya kepadanya tentang dunia tak kasat mata. Ketika itu, Ratzinger menjawab dengan analogi: “ketika Anda melihat mata seseorang, Anda dapat melihat sekilas apa yang terjadi di dalam, seperti apakah orang tersebut sedang sedih atau bahagia. Anda tidak melihat kesedihan, tetapi dengan menatap mata seseorang, Anda dapat melihat sekilas sesuatu yang tidak terlihat.”

    Messori bertanya kepada Ratzinger apakah dia telah melihat malaikat pelindungnya, dan dia menjawab bahwa dia belum pernah. Ia mengatakan, dalam hal apa pun orang tidak boleh hanya berkomunikasi dengan malaikat mereka, tetapi berkomunikasi dengan Tuhan. Ratzinger berkata dalam homili peringatan tiga malaikat agung (29 September 2007).

    “Kita tahu dari Kitab Suci dan Tradisi bahwa mereka adalah makhluk (bukan dewa) tetapi sifat mereka adalah berada di hadirat Tuhan dan pada dasarnya berorientasi pada Tuhan. Itu sebabnya sebagian besar nama malaikat diakhiri dengan akar kata ‘el’, yang berarti Tuhan.”

    Ada aspek penting lain dari malaikat: mereka adalah utusan Tuhan. Memang, Benediktus XVI mengatakan bahwa malaikat bisa dekat dengan kita justru karena kedekatannya dengan Tuhan. Mereka datang untuk membangkitkan dalam diri kita apa yang telah kita lupakan atau apa yang tersembunyi di dalam diri kita: bakat, kebajikan, karunia, kualitas baik, nilai, dan semua kebaikan.

    Malaikat datang untuk menggerakkan kita agar semua yang Tuhan berikan kepada kita dapat terungkap. Mereka datang untuk membantu kita bertemu dengan diri kita sendiri.

    Benediktus XVI mengatakan kepada kaum muda untuk merasakan kehadiran para malaikat dan membiarkan diri mereka dibimbing oleh mereka. Dia mengimbau pasangan suami istri untuk sering meminta bantuan malaikat pelindung mereka untuk tumbuh dalam kesaksian mereka yang terus-menerus akan cinta sejati. Marilah kita bergabung dengan para malaikat untuk menjalin komunikasi dengan Tuhan. (Aleteia)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI