Senin, Desember 23, 2024
26.7 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Rabu 14 Desember 2022; Rabu, Pekan Adven III; Peringatan Wajib St. Yohanes dr Salib

Bacaan Pertama Yesaya 45:6b-8.18.21b-25

“Hai langit, teteskan keadilan dari atas.”

Beginilah firman Tuhan, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap. Akulah yang memberikan kebahagiaan dan mendatangkan kemalangan. Akulah Tuhan yang membuat semuanya ini. Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya. Baiklah bumi membuka diri, dan bertunaskan keselamatan serta menumbuhkan keadilan. Akulah Tuhan yang menciptakan semuanya ini.” Sebab beginilah firman Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi.

Dialah Allah yang membentuk dan menjadikan serta menegakkan bumi; yang menciptakan bumi bukan supaya kosong, melainkan supaya didiami orang; beginilah firman-Nya, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Akulah Tuhan! Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain Aku. Allah yang adil dan juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku.

Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: Semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata, Hanya dalam Tuhanlah keadilan dan kekuatan. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu. Tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah dalam Tuhan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14

Ref. Hai langit, teteskanlah keadilan, hai awan, curahkanlah keadilan.

  • Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
  • Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
  • Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil Yesaya 40:9-10

Ref. Alleluya.

Nyaringkanlah suaramu, hai pembawa kabar baik. Lihat, Tuhan Allah datang dengan kekuatan.

Bacaan Injil Lukas 7:19-23

“Katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar.”

Yohanes memanggil dua orang muridnya, dan menyuruh mereka bertanya kepada Yesus, “Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus mereka berkata, “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya, ‘Tuankah yang ditunggu kedatangannya, atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Pada saat itu Yesus sedang menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat; dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. Maka Yesus menjawab, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Satu-Satunya Allah

Bacaan pertama dalam liturgi hari ini menyampaikan pewartaan bahwa Tuhan Allah adalah satu-satunya Allah dan tiada yang lain. Dialah yang mencipta dan menata bumi dan menyelamatkan umat manusia, penghuninya.

Oleh karena itu, umat manusia diminta untuk mengakui dan mendengarkan Dia dan bukan percaya kepada berhala-berhala. Tindakan Allah menyelamatkan itu bagi umat beriman Kristiani dilakukan oleh Yesus Kristus yang telah dinanti-nantikan sejak zaman para nabi. Apa yang dilakukan oleh Yesus merupakan bukti bahwa Dialah yang dinubuatkan oleh para nabi dan dinanti-nantikan oleh para bangsa.

Ketika ditanya oleh dua murid Yohanes Pembaptis tentang diri-Nya apakah Ia yang akan datang, atau mesti menantikan seorang lain, Yesus menyuruh kedua murid itu menyampaikan kepada Yohanes Pembaptis apa yang mereka lihat dan mereka dengar: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.

Jawaban itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam nubuat Nabi Yesaya. Dengan demikian mau dikatakan bahwa Dialah yang dinanti-nantikan itu dan bukan yang lain. Bagi orang beriman Kristiani jelaslah bahwa yang dinanti-nantikan itu adalah Tuhan Yesus Kristus.

Namun, masih ada banyak orang yang belum mengakui dan masih tetap menantikan datangnya seorang pemimpin yang akan membawa dunia ini ke situasi yang penuh kedamaian dan kesejahteraan.

Di negeri kita masih ada kelompok-kelompok yang menantikan datangnya raja adil. Ternyata tokoh yang mereka nanti-nantikan tak kunjung datang dan keadaan yang mereka rindukan tidak terwujud. Melihat situasi yang demikian, tidak mengherankan munculnya orang-orang yang menyembah dan mempercayakan diri kepada allah lain yang dianggap bisa memberikan jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi.

Betapa banyak orang yang mencari jalan keluar itu dengan mencari orang-orang yang mereka anggap mampu memberikan jalan keluar dari masalah mereka dan dengan demikian merasa mendapat “keselamatan”.

Tidak sedikit orang zaman ini yang mempercayakan dirinya kepada “orang pintar” agar angan-angan atau impiannya terwujud. Karena begitu besar keinginannya untuk mendapatkan yang diharapkan, tidak sedikit orang meminta bantuan roh-roh yang dipercaya bisa memberikan apa yang diinginkan, meskipun tahu bahwa jalan itu menyesatkan.

Melalui pewartaan hari ini, orang beriman Kristiani diingatkan bahwa Sang Raja adil itu telah datang dan menyelamatkan seluruh umat manusia, bukan terbatas pada kelompok-kelompok tertentu.

Yesus Kristuslah yang kita percaya sebagai Allah yang datang ke dunia demi keselamatan manusia. Karena itu jalan keselamatan tiada lain adalah mendengarkan Dia, bersujud sembah hanya kepada-Nya dan mempercayakan diri pada-Nya. Warta Gembira itulah yang mesti diwartakan oleh semua orang beriman Kristiani.

Doa

Allah Bapa Mahamulia, Santo Yohanes, imam-Mu, telah mengingkari diri dan amat mencintai salib Kristus. Semoga kami mengikuti teladannya, agar Kauperkenankan memandang kemuliaan-Mu yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini