Home RENUNGAN Bacaan dan Renungan Senin 12 Desember 2022; Minggu Adven ke-III

Bacaan dan Renungan Senin 12 Desember 2022; Minggu Adven ke-III

0

Bacaan Pertama Bilangan 24:2-7.15-17a

“Sebuah bintang terbit dari Yakub.”

Pada waktu itu Bileam memandang ke depan, dan ia melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka. Maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu ia mengucapkan sanjak, katanya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.

Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Laksana lembah yang membentang luas, laksana taman di tepi sungai, laksana pohon gaharu yang di taman Tuhan, laksana pohon ara di tepi air. Seorang pahlawan tampil dari wangsanya memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya.

Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.” Kemudian diucapkannya lagi sanjaknya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya, tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang memperoleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang. Aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat: sebuah bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel; ia meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9

Ref. Tuhan adalah kasih setia, bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.

  • Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
  • Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu.
  • Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Bait Pengantar Injil Mzm 85:8

Ref. Alleluya.

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu.

Bacaan Injil Matius 21:23-27

“Dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?”

Pada suatu hari Yesus masuk ke bait Allah. Ketika Ia sedang mengajar, datanglah imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi kepada-Nya; mereka bertanya, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?”

Jawab Yesus kepada mereka, “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu, dan jika kalian memberi jawabannya, Aku pun mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Nah, dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?

Dari surga atau dari manusia?” Mereka lalu berunding satu sama lain, “Jika kita katakan, ‘Dari surga’, Ia akan berkata kepada kita, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’ Tetapi jika kita katakan, ‘Dari manusia’, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes itu nabi.” Mereka lalu menjawab, “Kami tidak tahu.” Maka Yesus pun berkata kepada mereka, “Jika demikian, Aku pun tidak mau mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kuasa Allah

Kuasa Allah atau kuasa Ilahi? Kisah Bileam menunjukkan betap kuasa Allah melampaui segala kuasa. Seorang “ tukang tenung” sakit dengan mudahnya diubah menjadi pengucap berkat bagi Israel.

Menentukan dari mana sebuah kuasa datang bukan perkara mudah. Tetapi dari kisah Bileam dan Yesus, ada sebuah benang merah yang menegaskan bahwa kuasa Allah itu menghadirkan berkat, kesembuhan, dan pembebasan, Itulah karakter kuasa Allah, yang menbedakan dari kuasa jahat.

Pohon dikenal dari buahnya. Buah yang muncul dari Allah adalah berkat dan keselamatan Buah yang sama pula yang mestinya lahir dari anak- anak Allah. Kuasa dan kemampuan, apa pun itu bukan sebuah sarana untuk kemuliaan dan kepentingan diri sendiri, bukan pula untuk mencara sensasi, melainkan karunia untuk menghadirkan berkat dan keselamatan kepada sesama.

Doa

Ya Tuhan, bukalah mata hati kami di awal hari ini. Mampukan kami memandang kemurahan dan karya-Mu serta memuji dan memuliakan Engkau lewat pekerjaan dan pelayanan kami pada hari ini, yang hendak kami lakukan dengan gembira hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version