Vesper Agung Jelang Tahbisan Uskup Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng CP

Kemudian sikap kedua yang digarisbawahi oleh Uskup Agustinus adalah sikap untuk mampu 'melebur' bersama umat yang dinahkodai.

0
782
Homili Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Vesper Agung Keuskupan Sanggau (10/11/2022)

Pena Katolik, Sanggau– Perjalanan dari Pontianak dimulai sekitar 10.00 WIB kemudian kedatangan Nuntius (Duta Besar Vatikan) di Keuskupan Sanggau disambut meriah oleh tarian khas Dayak Sanggau dan adat lokalnya. Tepat pada 14.00 WIB, rombongan Nuntius (Duta Besar Vatikan) untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo bersama Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus dan para Uskup se-Indonesia diarak masuk menuju persinggahan biara di Katedral Sanggau untuk ramah tamah hingga mempersiapkan diri untuk ibadat Vesper Agung pada 18.00 WIB.

Meskipun cuaca rintik namun semangat umat untuk menyambut Nuntius di Keuskupan Sanggau tetap berjalan meriah apalagi Nuntius yang umat ketahui merupakan perwakilan Paus Fransiskus sebagai gembala utama umat Katolik di seluruh dunia.

Pemberkatan Busana Uskup baru Sanggau

Ibadat Vesper Agung

Agenda ibadat sore meriah atau Vesper Agung dilaksanakan pada 10 November 2022 jelang tahbisan Episkopal Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Valentinus Saeng CP, di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau yang dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.

Peristiwa Penting dalam Perayaan ibadat sore meriah itu meliputi pengakuan iman oleh calon Uskup, sumpah setia calon Uskup kepada Tahta Suci dan pemberkatan Insignia misi kegembalaan Uskup Valentinus Saeng, C.P sebagai Uskup baru di Keuskupan Sanggau. Kemudian upacara tahbisan Episkopal akan dilanjutkan pada Jumat 11 November 2022 di gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau yang dimulai pada Pukul 09.00 WIB.

Pembacaan Janji Uskup baru Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng kepada Tahta Suci

Menjadi Gembala umat yang baik

Uskup Agustinus menyampaikan kunci menjadi seorang gembala yang baik tidak ada cara lain selain rendah hati. Setinggi apapun sekolahnya, sehebat apapun dirinya jika tanpa dasar sikap rendah hati, semua akan sia-sia.

Kemudian sikap kedua yang digarisbawahi oleh Uskup Agustinus adalah sikap untuk mampu ‘melebur’ bersama umat yang dinahkodai. Baginya, seorang Uskup Agustinus peranan gembala yang dekat dengan umat adalah kunci untuk membuka persaudaraan dan komunikasi agar hubungan gereja dan umat bahkan gereja dan pemerintahan menjadi tempat penyalur cinta kasih Kristus di wilayah Keuskupan Sanggau.

Pembacaan Janji dan Sumpah Setia kepada Tahta Suci

Uskup Agustinus juga menitikberatkan bahwa dalam kegembalaan Uskup Valentinus Saeng CP, hendaknya menjadi rendah hati, memiliki iman tidak berarti memiliki jawaban atas segalanya oleh karena itu sikap rendah hati akan melahirkan pandangan kepada sesama imam untuk saling mendukung dan mendoakan.

Oleh karena itu, Uskup Agustinus mendoakan Uskup Valentinus Saeng CP untuk selalu berjalan bersama dan menjadikan kehadiran umat di Keuskupan Sanggau sebagai kesempatan berharga untuk memperkaya dan memperbaharui iman dalam semangat seorang Gembala yang Baik.

” Jika melihat saudara rekan kerjanya sebagai saingan maka yang terjadi adalah perpecahan dan dari sana dimulainya bibit kesombongan. Maka lihatlah rekan kerja kita dalam Keuskupan sebagai saudara dan bukan sebagai saingan, saling mendukung, mendoakan dan duduk bersama untuk saling mendukung,” pesan Uskup Agustinus.

By. Samuel/Pena Katolik

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here