34 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Kencan Dengan Tuhan Minggu, 31 Juli 2022; Bahagia Saat Memberi

BERITA LAIN

More

    Bacaan: Amsal 19:17

    “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”

    Renungan:

    Seseorang pernah menuliskan pengalamannya tentang seorang penjual nasi uduk yang selalu laris. Kalau sudah di atas jam sembilan pagi, nasi uduk dagangannya sudah pasti habis. Kemudian orang tersebut bertanya kepada si penjual nasi uduk, “Kenapa sih nasi uduknya laris banget. Sepertinya orang selalu berebut untuk membelinya.” Sang penjual menjawab, “Awalnya saya berjualan selama seminggu. Namun dagangannya tidak laku sampai akhirnya saya bosan berjualan. Kemudian saya dinasihati oleh penjual bubur ayam, ‘Kalau orang jualan itu harus sabar, karena akan dapat dua manfaat. Pertama, jika dagangannya habis dibeli orang bersyukurlah.

    Kedua, jika dagangan tidak habis, berikan saja kepada orang yang lewat atau yang membutuhkan.’ Kemudian saya melakukan nasihat itu. Sejak itu dagangan saya selalu habis. Saya mulai berjualan pukul tujuh pagi dan pukul sembilan pagi sudah habis. Kalau jualan saya tidak laku, maka saya bagikan kepada orang-orang di sekitar saya.” Kemudian orang itu bertanya lagi, “Apa tidak takut rugi, Pak?” Penjual nasi uduk itu menjawab, “Tidak, Mas. Saya malah bisa bersyukur bisa berbagi kepada sesama. Saya memberikan kasih kepada mereka. Sedangkan nasi uduk hanya wujud fisik saja dan saya percaya bahwa Tuhan pasti akan membayar setiap nasi uduk yang saya berikan kepada mereka.”

    Suatu kali ada seorang yang penuh kusta tersungkur di depan Yesus dan memohon, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Demikianlah hidup Yesus, selalu memberi dan memberi kepada orang yang membutuhkan. Ia memberikan waktu-Nya, tenaga-Nya, pikiran-Nya, perkataan-Nya, hati-Nya dan juga kuasa-Nya bagi setiap orang yang membutuhkan. Melalui kehidupan Yesus itulah para murid belajar untuk berbagi dan melayani.

    Merupakan suatu kebahagiaan kalau kita bisa memberi kepada sesama. Bagaimana dengan kita? Berikanlah apa yang bisa kita berikan pada sesama. Bukankah kita memunyai lebih dari sekadar nasi uduk untuk diberikan kepada sesama? Yakinlah bahwa Tuhan akan membayar setiap nasi uduk yang kita berikan kepada sesama kita. Mungkin tidak saat ini atau bukan kepada kita, tetapi bisa di lain waktu dan kepada anak cucu kita. Yang pasti, kebaikan dan belas kasih tulus yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan, akan memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatan baik kita. Tuhan Yesus memberkati.

    Doa:

    Tuhan Yesus, berikanlah aku sedikit belas kasih-Mu untuk menguasai hatiku, sehingga aku dapat peduli dan tergerak untuk menolong sesamaku yang mengalami kesusahan. Amin. (Dod).

    Selamat pagi dan merayakan ibadah suci Minggu..Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 dan mendamaikan peperangan di Ukraina dn dunia serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2022.Amen.+BDGY.

    Michael Utama OP

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI