VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus menunjuk Kardinal Peter Turkson sebagai Rektor baru Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan dan Akademi Ilmu Sosial Kepausan. Ia akan menggantikan Uskup Argentina, Marcelo Sánchez Sorondo yang akan berusia 80 tahun pada 8 September 2022 dan yang telah memegang jabatan ini sejak 1998. Kardinal Turkson yang kini berusia 73 tahun adalah Prefek emeritus Dikasteri untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral.
Pelayanan yang lama di Gereja
Kardinal Turkson yang juga merupakan Uskup Agung emeritus Cape Coast, di Ghana, adalah Kardinal Ghana yang pertama. Ia ditahbiskan menjadi imam untuk Keuskupan Agung Cape Coast pada 20 Juli 1975, di Katedral St. Francis De Sales. Dia melanjutkan studinya di Roma di Pontifical Biblical Institute, mendapatkan lisensi dalam Kitab Suci. Dia juga memegang gelar master dalam Teologi dan Ketuhanan.
Ia diangkat menjadi Uskup Agung Metropolitan Cape Coast oleh Paus St. Yohanes Paulus II pada tahun 1992 dan menerima tahbisan uskup pada tahun berikutnya. Dia adalah presiden Konferensi Waligereja Katolik Ghana dari tahun 1997 hingga 2004 dan setelah memegang berbagai jabatan, pada tahun 2009, pada akhir Sidang Istimewa II untuk Afrika dari Sinode Para Uskup di mana dia menjadi Pelapor Umum, Paus Benediktus XVI mengangkatnya sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian. Pada September 2013, Paus Fransiskus mengukuhkannya sebagai kepala Dewan Kepausan yang kemudian menjadi Dikasteri untuk Mempromosikan Pembangunan Manusia Integral.
Akademi Kepausan Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan
Baik Akademi Kepausan Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan memiliki kantor pusat di dalam Vatikan di Casina Pio IV. Institusi ini adalah bagian dari 10 Akademi Kepausan yang dioperasikan oleh Takhta Suci. Fungsi institusi ini adalah untuk mempelajari dan mempromosikan ilmu pengetahuan yang menarik bagi Vatikan.
Akademi Ilmu Sosial Kepausan didirikan pada tahun 1994 oleh Paus St. Yohanes Paulus II untuk mempromosikan “studi dan kemajuan ilmu-ilmu sosial, terutama ekonomi, sosiologi, hukum dan ilmu politik.” Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan didirikan pada tahun 1603, dan pada saat itu merupakan akademi ilmiah eksklusif pertama di dunia. Salah satu anggota Akademi Kepausan Ilmu Pengetahuan yang dikenal public adalah Stephen Hawking bahkan Galileo adalah salah satu perintis awal akademi ini.
