YANGON, Pena Katolik – Penahbisan 13 imam baru di Myanmar yang dilanda konflik dipandang sebagai tanda harapan dan berkat bagi komunitas minoritas Kristen. Kardinal Charles Bo menahbiskan 13 imam itu di Katedral St. Mary di Yangon Sabtu, 18 Maret 2022.
Para imam baru berasal dari Keuskupan Agung Yangon, Keuskupan Pathein dan Pyay, dan kongregasi religius Serikat Yesus dan Ordo Saudara Dina. Kardinal Bo mengatakan para imam baru membawa harapan bagi Gereja yang terluka di Myanmar di mana jutaan orang berjuang untuk bertahan hidup karena konflik dan pandemi Covid-19.
Gereja Myanmar memiliki sekitar 1.000 imam, 2.000 biarawati, dan ratusan katekis yang melayani di 16 keuskupan. Akibat kekerasan politik sejak kudeta militer, gereja-gereja diserang, pendeta ditangkap dan ribuan orang Kristen terpaksa mengungsi dari rumah mereka dari operasi tempur junta militer.
Keuskupan Loikaw, Pekhon, Hakha dan Kalay sangat terpengaruh oleh konflik. Sekitar 1.600 orang telah terbunuh dan 12.000 ditahan sejak Februari 2021.