VIETNAM, Pena Katolik – Pastor Joseph Tran Ngoc Thanh, O.P. dibunuh saat mendengar pengakuan dosa sebelum dia akan merayakan Misa Kudus. Uskup-Uskup di Vietnam telah merilis sebuah surat yang menyoroti kemungkinan motif pria yang dituduh membunuh imam Dominikan itu pada 29 Januari.
Nguyen Van Kien didakwa dengan pembunuhan Pastor Joseph Tran Ngoc Thanh, sementara imam Dominikan mendengarkan pengakuan dosa pada 29 Januari.
Imam itu ditikam beberapa kali, meski sudah dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal karena luka-lukanya beberapa jam kemudian. Mgr. Aloisius Nguyen Hung Vi dari Keuskupan Kontum, di mana Pastor Thanh melayani sebagai misionaris, mengeluarkan surat terbuka untuk menjernihkan “kebingungan” tentang motif Kien.
“Dari informasi yang diperoleh dari orang tuanya, Kien tidak gila. Ia tidak menjalankan iman,” tulis uskup tersebut.
Kien berasal dari keluarga Katolik. Orang tuanya baik dan taat. Dia memiliki dua saudara lelaki dan satu saudara perempuan, dan saudara perempuannya tinggal di asrama yang dikelola Gereja.
“Kien biasa bekerja di ladang dan memperbaiki sepeda motor dan lain-lain. Dia juga kadang-kadang marah, main-main, mengutuk keras orang lain, menghancurkan televisi — bahkan altar di rumahnya — dan bahkan memukuli anggota keluarganya. Dia juga paranoid tentang diintimidasi dan dicegah untuk menikah, uskup menambahkan.” Mgr. Aloisius berharap kebingungan seputar peristiwa menyakitkan ini akan segera terungkap.
Sementara itu, dalam sebuah surat kepada saudara dan saudari Dominikan di seluruh dunia, Pastor Thomas Nguyen Truong Tam, O.P., Provinsi Prior Ordo Dominikan di Vietnam mengucapkan terima kasih atas belasungkawa dan doa yang diterima komunitas setelah kematian tragis imam itu.
“Sungguh mengejutkan dan menakjubkan mengetahui kematian yang mengerikan dari Saudara kita tercinta Joseph Tran Ngoc Thanh, O.P., yang tanpa pamrih menyerahkan hidupnya kepada Tuhan di kamar pengakuannya Sabtu malam lalu. Bahkan sekarang, sulit bagiku untuk memberitahumu apa yang telah kita lalui. Kami baru saja kehilangan saudara yang sangat baik dan suci dan kami berduka dan berduka atas kematiannya,” tambahnya.
Pastor Thomas berharap, peristiwa yang dialami Pastor Darah Joseph Thanh tidak akan menjadikan umat takut, tetapi menguatkan setiap orang untuk mengabdikan hidup untuk memberitakan Firman Tuhan dan untuk melayani sesama.
