KAPUAS HULU, Pena Katolik – Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memberkati dan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Gereja stasi Santo Yusuf, Batu Lintang, Kapuas Hulu, Kalimantan barat, 18 Januari 2022. Gereja ini nantinya direncanakan dengan arsitektur berbgya Rumah Betang Suku Dayak Iban.
Gereja Stasi St. Yusuf ini adalah bagian dari Paroki Benua Martinus Putussibau, Sungai Utik Kalimantan Barat. Saat peletakan batu pertama ini, hadir juga Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan dan Hilmar Farid (Dirjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi).
Mgr. Agustinus berharap, gereja yang akan dibangun ini nantinya tidak saja menjadi pusat kehidupan umat namun juga sebagai pengingat keluhuran budaya Suku Dayak Iban. Ia berharap, gereja ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas iman umat.
Sabda Allah haruslah membawa manusia haruslah lebih semakin dekat dengan Tuhan. Untuk itu Mgr. Agustinus mengajak umatnya untuk membawa sabda itu selalu dengan cara, tempat dan dimana pengikut Kristus berada.
“Bawalah Sabda itu dengan cara yang lembut, rendah hati baik di tempat nan jauh sekalipun bisa menjadi wadah kita untuk mewartakan sabda Allah. Sehingga di tengah semua kata yang terngiang di telinga, tidak hanya berlalu begitu saja, tetapi juga dapat dirasakan oleh banyak orang,” kata Mgr Agus (18/01/2022).
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya kepada masyarakat khususnya orang Dayak Iban Sungai Utik, karena selama ini berusaha mempertahankan ciri khas mereka sebagai identitas Dayak. Fransiskus mendukung sepenuhnya pembangunan Gereja yang bergaya rumah Betang Suku Dayak Iban ini. Fransiskus Diaan berharap gereja tersebut dibangun dengan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat Sungai Utik.
