Senin, Desember 23, 2024
26.6 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Sabtu 29 Januari 2022

Bacaan Pertama: 2 Samuel 12:1-7a.10-17

“Daud mengaku telah berdosa kepada Tuhan.”

PADA waktu itu Daud melakukan yang jahat di hadapan Allah: ia mengambil isteri Uria menjadi isterinya; maka Tuhan mengutus Natan kepada Daud. Natan datang kepada Daud dan berkata kepadanya, “Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain seekor anak domba betina yang masih kecil, yang dibeli dan dipeliharanya.

Anak domba itu menjadi besar bersama dengan anak-anak si miskin, makan dari suapannya, minum dari cawannya, dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. Pada suatu hari orang kaya itu mendapat tamu; ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing domba atau lembunya untuk dimasak bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Maka ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu. Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan, “Demi Tuhan yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.

Anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena orang yang melakukan hal itu tidak kenal belas kasihan.” Kemudian berkatalah Natan kepada Daud, “Engkaulah orang itu! Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel: Pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. Beginilah sabda Tuhan:’Malapetaka yang datang dari kaum keluargamu sendiri akan Kutimpakan ke atasmu. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; dan orang itu akan tidur dengan isterimu di siang hari.

Engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.’ Lalu berkatalah Daud kepada Natan, “Aku sudah berdosa kepada Tuhan.” Dan Natan berkata kepada Daud, “Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati, karena dengan perbuatan itu engkau sangat menista Tuhan.”

Kemudian pergilah Natan, pulang ke rumahnya. Tuhan mencelakakan anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah bagi anak itu; ia berpuasa dengan tekun, dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman ia berbaring di tanah. Maka datanglah para tua-tua yang ada di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi Daud tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.16-17

Ref. Ciptakanlah hati murni dalam diriku, ya Allah.

  • Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
  • Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
  • Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu!

Bait Pengantar Injil: Yohanes 13:16

Ref. Alleluya

Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.

Bacaan Injil: Markus 4:35-41

“Angin dan danau pun taat kepada Yesus.”

PADA suatu hari, ketika hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana lalu bertolak, dan membawa Yesus dalam perahu itu di mana Ia telah duduk; dan perahu-perahu lain pun menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, “Siapakah gerangan orang ini? Angin dan danau pun taat kepada-Nya?”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

“MENGAPA KAMU BEGITU TAKUT?

KECEROBOHAN dalam bertindak dapat berakibat fatal dalam hidup ini. Seorang yang membuang puntung rokok sembarangan, dapat menimbulkan kebakaran yang menelan kerugian bagi banyak orang. Raja Daud yang sangat disayang ALLAH hidupnya dipenuhi oleh anugerah yang berlimpah. ALLAH telah mengurapinya menjadi Raja Israel dan meluputkan nyawanya dari ancaman Raja Saul.

Dan ketika ia mulai memerintah, ALLAH melimpahkan kekayaan termasuk isteri-isteri Saul ke dalam pangkuannya. Tetapi ia masih saja selingkuh dengan Batsyeba, isteri bawahannya sendiri. Bahkan dengan licik, raja memerintahkan Uria, suami Batsyeba ke medan perang untuk mengalahkan bani Amon. Tetapi akhirnya Uria mati terbunuh dan banyak perajurit Israel yang menjadi korban di medan peperangan yang mirip neraka itu. “Hal yang dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.” (2 Sam. 11: 27c).

Namun, ALLAH itu Mahabaik, Maharahim dan Maha Pengampun! Meskipun IA telah dihina oleh perbuatan jahat Daud, IA masih mengirim Nabi Natan untuk memperingatkan Daud. Dan dengan halus Nabi menyindir raja dengan suatu cerita tentang seorang kaya raya yang mengambil domba seorang miskin untuk disembelih dan disuguhkan kepada tamunya. Raja sangat keras reaksinya setelah mendengar cerita itu dan hendak membunuh orang kaya itu. Ternyata itu hanya cerita sindiran saja dan orang kaya itu adalah dirinya sendiri yang telah tega membunuh Uria melalui perang dan terus memperisteri Batsyeba. Daud segera sadar dan sangat menyesali dosanya serta langsung bertobat. Sebagai silih akan dosanya, ia melakukan puasa dan tidur di lantai. ALLAH memang mengampuninya, tetapi ia tetap harus menanggung akibat dosanya itu.

Anak hasil hubungan gelap dengan Batsyeba akhirnya mati. Dan karena ia membiarkan Uria mati oleh pedang, maka keturunan Daud juga tidak akan luput dari pedang untuk selamanya. Pertobatannya ini yang membentuk dia menjadi pribadi yang rendah hati dan tetap disayang oleh TUHAN hingga ia menjadi Raja Israel yang terkenal selama 40 tahun. Pengakuan dosanya itu terdapat dalam Mazmur 51.

Apakah kita juga segera menyadari kesalahan dan dosa kita serta bertobat pada TUHAN, setiap kali kita jatuh ke dalam dosa?

Perikop Injil hari ini berkisah bahwa para Rasul bingung dan ketakutan ketika tiba-tiba terjadi angin ribut yang dahsyat menimpa perahu yang mereka tumpangi, hingga air masuk memenuhi perahu mereka. Saat itu mereka akan pergi menyeberangi danau Galilea. Dan di buritan kapal YESUS masih tertidur pulas. “Guru, ENGKAU tidak peduli kalau kita binasa?” demikian mereka membangunkan YESUS. (Mrk. 4: 38). YESUS segera bangun dan memerintahkan angin ribut itu: “Diam! Tenanglah!”

Maka tenang dan redalah kembali air di danau itu (ayat 39). Lalu IA menegur keras para murid-NYA: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Ayat 40). Padahal mereka itu nelayan profesional yang seharusnya sudah hafal dan biasa mengalami angin ribut! Maka “mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: ‘Siapa gerangan Orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada- NYA?'” (ayat 41)

Teguran-NYA kepada para murid itu pada saat sekarang ini juga ditujukan kepada kita, bila kita cepat panik, bingung dan ketakutan setiap kali menghadapi badai kehidupan yang menimpa. Jika para murid menjadi ketakutan hal itu bisa dimaklumi karena mereka belum terlalu mengenal YESUS itu siapa sebenarnya. Tetapi bagaimanakah dengan diri kita? Bukankah kita sudah lama menjadi pengikut-NYA? Bukankah kita seharusnya lebih mengenal-NYA? Masihkah kita tidak yakin, bahwa TUHAN YESUS itu selalu ada di dekat dan di samping kita? Mengapa kita selalu panik dan bingung, hai orang-orang yang kurang beriman?

Hari ini Tarekat imam SVD (Serikat Sabda ALLAH) dan beberapa kongregasi suster seperti SSpS (Suster Misi Abdi ROH KUDUS), SSpSAP (Kongregasi Abdi ROH KUDUS Adorasi Abadi), CIJ (Kongregasi Suster Pengikut YESUS) dan PRR (Puteri Reinha Rosari) merayakan pesta Pelindung Tarekat, Santo Yosef Freinademetz (1852-1908), seorang misonaris SVD yang mengabdikan seluruh hidupnya di negeri Cina. Ia sangat rajin menebarkan benih-benih Firman- NYA sampai ke pelosok-pelosok. Ia menyatu dengan penduduk Cina dengan penguasaan bahasa dan budaya Cina. Karena gigih membela umatnya dari rongrongan kaum revolusioner, ia ditangkap dan disiksa dengan kejam. Penderitaannya tidak mengendorkan semangatnya untuk mewartakan Injil. Ia terus saja mengajar dan berkotbah serta mempertobatkan banyak orang pribumi. Karena keberhasilan dalam karya kerasulannya, ia mau diangkat menjadi Uskup, tetapi ia menolaknya dengan halus. Ia akhirnya meninggal karena sakit typus.

Doa

Ya YESUS, ampunilah aku yang sering melukai Hati-MU dengan dosa-dosaku. Tegurlah aku agar aku benar-benar sadar dan menyesali dosaku serta bertobat. Tambahkanlah imanku agar aku jangan cepat panik dan  takut bila menghadapi badai permasalahan hidupku ini. St. Yosef Freinademetz, doakanlah kami. Amin.

PK/hr.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini