Selasa, November 5, 2024
26.1 C
Jakarta

Uskup Siprianus Hormat Launching Tahun Pariwisata Holistik 2022

Mgr Siprianus Hormat dalam sebuah acara di Keuskupan Ruteng. IST

RUTENG, Pena katolik – Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat meluncurkan Tahun Pariwisata Holistik 2022 sebagai agenda terakhir Sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng, Jumat 7 Januari 2022. Launching ini dilakukan saat Perayaan Ekaristi dan resepsi dalam rangka perayaan Natal, Tahun Baru Katedral Ruteng yang dihadiri para imam, biarawan-biarawati dan tokoh umat di sekitar kota Ruteng.

Mgr. Siprianus mengucapkan terima kasih kepada para agen pastoral yang telah terlibat aktif dalam karya pastoral selama tahun Tata Layanan Pastoral Kasih 2021. Ia menyampaikan terima kasih khusus atas Sidang Pastoral yang telah diselenggarakan dengan lancar dan baik. Ia mengajak seluruh umat untuk bergandengan tangan, bekerja sama dalam melaksanakan program-program pastoral yang telah dirancang.

“Sebagai uskup, kami berharap sekali lagi, mari kita bergandengan tangan, kita eratkan dan kuatkan temali persaudaraan kita bersama-sama berjalan menelusuri zaman dalam kebersamaan, dalam persatuan dan dalam persaudaraan kita,”kata Uskup Siprianus.

Mgr. Siprianus menjelaskan, dalam mewujudkan pastoral Pariwisata Holistik yang Berpartisipasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan, maka di tahun 2022 ini pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan program edukasi/pencerahan tentang Pariwisata Holistik, program ekonomi, program budaya, program ekologi (pariwisata alam), dan program rohani.

Keuskupan Ruteng secara intensif akan melaksanakan edukasi pada bidang ekonomi, sosial, budaya, ekologis, dan spiritual melalui Surat Gembala Natal dan Paskah Uskup, khotbah, rekoleksi, Katekese Umat, pengumuman/imbauan paroki, dan seminar/lokakarya/hari studi (fakultatif).

Menurut Uskup Siprianus, edukasi budaya pariwisata hendaknya dimulai dalam keluarga, sekolah, dan paroki. Dalam Program Ekonomi, kata Uskup Siprianus, akan berusaha meningkatkan kesejahteraan dan partisipasi masyarakat lokal di bidang pariwisata melalui pelatihan dan penyerapan tenaga kerja pariwisata dari paroki. Seerti pemanfataan BLK lembaga, pendayagunaan SMK Pariwisata, serta pengembangan dan memfasilitasi kebun horti, ternak, agrowisata, kuliner, ekonomi tradisional (gula, tuak), dan koperasi jalur paroki.

Selain itu Dalam Program Budaya, kata Uskup Siprianus, pihaknya berkomitmen mengembangkan dan memfasilitasi cagar/situs budaya gereja tua (Rekas, Lengko Ajang, Pagal, dan Katedral lama), mengembangkan dan memfasilitasi narasi tentang historisitas tempat, peristiwa dan ritus di paroki, serta mengembangkan dan memfasilitasi sanggar seni paroki dan kelompok kerajinan tenun di paroki (songké, selendang, topi ré’a).

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini