Sabtu, Juli 27, 2024
29 C
Jakarta

Alasan Mengapa Daniel Mananta Kini Lebih Religius, Pernah Nyaris Bunuh Diri

Daniel Mananta dan istri. IST

JAKARTA, Pena Katolik – Berawal dari Lihat Matahari Terbenam di Balkon Apartemen pada suatu sore. Pengalaman ini mengubah hidup Daniel Mananta menjadi lebih religius.

Daniel pernah diisukan akan jadi pastor, namun meski begitu, ia tidak menampik bahwa ada pengalaman yang mencerahkan dalam hidupnya. Mantan host Indonesian Idol menceritakan, Tuhan menyapanya lewat pengalaman hariannya. Pengalaman ini membuat Daniel menjadi lebih religius ketimbang sebelumnya.

Daniel Mananta menjelaskan, perjalanan spriritualnya tidak instan. Ada banyak faktor pemicu. Salah satunya kehilangan suara yang pernah dialaminya. Saat peristiwa itu datang, ia bahkan nyaris bunuh diri.

Namun, ada alasan lain, suatu hari Daniel berdiri di balkon di apartemen.

“Gue melihat sunset, di situ gue benar-benar (sadar dan bilang), Tuhan, Engkau bisa bikin gue sampai tahap ini nih luar biasa banget,” katanya.

Yang dimaksud Daniel adalah kembali sukses usai kehilangan suara. Sebagai pembawa acara beken, suara adalah aset utama. Nama Daniel sudah dikenal di Indonesia. Ia menjadi pemandu acara dua ajang pencarian bakat terbesar.

“Gue bersyukur, gila ini nih Daniel Mananta satu-satunya (mungkin) host Indonesia Idol dan The Voice, di mana dua acara ini gede banget dan berkompetisi,” kenang Daniel.

Umat Paroki Pluit, Keuskupan Agung Jakarta ini mengisahkan, suatu hari ia seperti mendengar suara yang membisik di hati. Suara itu mengajukan sejumlah pertanyaan yang menohok nurani presenter kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1981.

“Memang benar semua ini karena lo? Semua karena performa lo? Memang benar ini semua karena kehebatan lo? Kejagoan lo MC?”

Daniel Menyadari, kemampuannya adalah berkat yang Tuhan berikan untuk hidupnya. Daniel lalu balik bertanya ke diri sendiri sebenarnya untuk apa popularitas? Saat itulah Daniel Mananta menemukan tujuan hidup dan mendedikasikan suaranya untuk Tuhan.

“Dari yang tadinya suara gue mati dan dihidupkan kembali, sudah pasti ini didedikasikan untuk mengangkat nama Tuhan,” begitu Daniel mengisahkan.

Selanjutnya, ia berkomitmen untuk berhenti bicara kotor.

“Sekarang sebisa mungkin gue ngomong bahasa kotor karena apa yang keluar dari mulut gue takutnya jadi doa,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini