Sabtu, Juli 27, 2024
26.1 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Kamis 30 Desember 2021, Hari Keenam Oktaf Natal

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 2:12-17

Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

AKU menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa.

Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah

Mazmur: 96:7-8a.8b-9.10

Ref. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai.

  • Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
  • Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
  • Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Ref. Alleluya

Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Bacaan Injil Lukas 2:36-40

Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus.

LAGIPULA di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun.

Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Pikiran yang Mempengaruhi Tindakan

ROGER Bannister adalah pelari pertama yang berhasil memecahkan rekor lari dalam jarak 1 mil dengan waktu kurang dari 4 menit, setelah ratusan tahun orang percaya bahwa sangat tidak mungkin bagi manusia menempuh jarak itu. Rekor dunia lari 1 mil mulai tercatat pada 26 Juli 1852, ketika Charles Westhall mengukir prestasi 4 menit 28 detik.

Rekor ini terus bertahan hingga 4 September 1942 oleh Gunder Hagg dalam waktu 4 menit 1,3 detik. Itu berarti hingga tahun 1942 belum ada satu orang pun yang bisa lari 1 mil di bawah 4 menit. Hal ini juga dibuktikan dengan satu fakta, di mana pada masa Mesir kuno, orang percaya bahwa dengan melepaskan beberapa singa lapar yang akan mengejar mereka, seorang bisa lari 1 mil kurang dari 4 menit. Tapi ternyata mereka hanya mencapai waktu terbaik 4 menit lebih 6 detik. Sejak itu tidak ada pemecahan rekor.

Para ilmuwan, dokter ahli menyatakan bahwa tidak mungkin seseorang bisa lari 1 mil kurang dari 4 menit dan mengatakan, “Jika ada orang yang berani mencoba, jantungnya pasti akan pecah.” Tetapi Roger dengan keyakinannya membuat konsep dalam pemikirannya bahwa ia pasti bisa memecahkan rekor tersebut.

Pola pemikiran seperti itulah yang membuat ia berlatih secara sistematis. Pada tanggal 6 Mei 1954, ia mengukir sejarah dengan rekornya 3 menit 59,4 detik. Setelah Roger berhasil, 46 hari berikutnya, 21 Juni 1954, John Landy seorang pelari Australia, mampu memecahkan rekor Roger dalam catatan waktu 3 menit 57,9 detik.

  Itulah kekuatan pikiran yang akan memengaruhi tindakan dan hasil yang akan kita capai dalam hidup ini. Rasul Paulus pun menasihatkan agar kita senantiasa memikirkan hal-hal yang positif dan berkenan pada Tuhan. Pikiran kita sangatlah rapuh. Ia begitu rentan dengan hal-hal negatif. Maka tugas kita adalah memastikan bahwa yang masuk ke dalam pikiran kita hanyalah hal-hal yang positif, optimis dan sesuai kebenaran firman Tuhan agar kita menghasilkan hal yang baik pula. Mari senantiasa melangkah dengan pikiran positif untuk meraih tujuan yang sudah Tuhan rancang dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, aku percaya Engkau sanggup menolongku untuk senantiasa mengarahkan pikiranku pada hal-hal yang positif, benar dan berkenan pada-Mu. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Kamis.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini