Kamis, November 7, 2024
26.7 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Harian Kamis 25 November 2021; Pekan Biasa XXXIV; Santa Katarina dari Aleksandria, Perawan dan Martir

Bacaan I: Dan 6:12-28

Allah telah mengutus malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa.

KEMUDIAN mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: “Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?”

Jawab raja: “Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali.” Lalu kata mereka kepada raja: “Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya.”

Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.

Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: “Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!”

Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: “Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!”

Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.

Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur. Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa; dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu.

Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?” Lalu kata Daniel kepada raja: “Ya raja, kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.”

Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.

Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.

Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: “Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!

Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.

Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa.” 6:28 Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.

Mazmur Tanggapan : Dan 3:68-74;

Refren : Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Kidung:

Pujilah Tuhan, hai embun dan salju membadai.

Pujilah Tuhan, hai es dan udara dingin,

Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju,

Pujilah Tuhan, hai siang dan malam,

Pujilah Tuhan, hai cahaya dan kegelapan,

Pujilah Tuhan, hai halilintar dan awan kemawan,

Biarlah bumi memuji Tuhan,

Bait Pengantar Injil: Luk 21:28

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Bacaan Injil: Luk 21:20-28

Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.

“APABILA kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.

Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”

“Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”

Demikianlah Injil Tuhan

Jika Tuhan ada bersama kita, kita tidak perlu takut

SUATU hari ada seorang pria yang sedang menyetir mobilnya melewati sebuah perempatan. Putranya yang berusia empat tahun ada di dalam mobil bersamanya. Tiba-tiba, pintu mobilnya terbuka dan anak kecil itu terguling keluar dari mobil, tepat di tengah-tengah lalu-lintas yang datang dari empat arah. Hal terakhir yang dilihat pria itu adalah sepasang roda mobil yang hampir melindas anaknya dengan kecepatan tinggi.

Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan saat itu hanyalah berteriak, “Yesus!” Segera setelah ia bisa menghentikan mobilnya, ia meloncat keluar dari mobil ke arah anaknya. Dan ketika ia memerhatikan tubuh anaknya, ternyata anaknya tidak terluka sedikitpun. Tetapi pria pengendara mobil yang hampir menabrak anaknya itu sangat histeris. Kemudian pria dan anaknya tersebut mendekati pria yang sedang histeris itu dan mencoba untuk menenangkannya.

“Pak, tidak usah cemas. Putra saya tidak apa-apa. Ia tidak terluka sedikitpun. Jadi jangan khawatir. Berterima kasihlah kepada Tuhan karena Bapak bisa menghentikan mobilnya tepat pada waktunya,” katanya.

Kemudian pria yang hendak menabrak anaknya itu berkata, “Anda pasti tidak mengerti dan mungkin tidak percaya. Saya tidak pernah menginjak rem mobil saya tadi. Tiba-tiba saja mobil saya berhenti.”

  Jika Tuhan ada bersama kita, kita tidak perlu takut. Matanya tertuju kepada kita, lengannya memeluk kita, telinganya terbuka untuk doa kita, kasih karunianya cukup dan janji-Nya tidak pernah berubah. Dia adalah Tuhan yang ajaib. Dia melindungi setiap orang yang berseru kepada-Nya. Oleh karena itu tetaplah bertekun dalam doa. Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan roh doa-Mu, sehingga kapanpun dan di manapun juga aku selalu memiliki waktu untuk bercakap-cakap dengan-Mu, sehingga aku dapat memuaskan kerinduan hati-Mu untuk bertemu dalam doa denganku. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Kamis.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini