Beatifikasi Mgr. Teofilo Camomot, Uskup Agung Cebu Filipina

0
902
Mgr Teofilo Camomot. (CNA)

CEBU, Pena Katolik – Kongregasi Penggelaran Kudus telah menegaskan pengakuan atas kebajikan heroik Mgr. Teofilo Camomot. Ia adalah pendiri ordo religius, yang meninggal pada tahun 1988. “Dengan hasil yang menguntungkan ini, proses beatifikasi dan kanonisasi Mgr. Teofilo akan diteruskan untuk pemeriksaan lebih lanjut kepada komisi uskup dan kardinal  dalam kongregasi tersebut,” kata Keuskupan Agung Cebu 10 November 2021.

Mgr. Teofilo lahir di Cogon, Carcar, Cebu, 3 Maret 1914, dari pasangan Luis dan Angela Bastida, dan dibaptis pada hari berikutnya. Dia dikurung pada 22 Agustus 1915. Ia menjalani formasi seminari di Seminario Tinggi de San Carlos di Kota Cebu dan ditahbiskan menjadi imam Keuskupan Agung Cebu. Pada tahun 1955 ia diangkat menjadi Uskup Pembantu Jaro, dan ditahbiskan pada 29 Mei 1955.

Ia kemudian diangkat menjadi Uskup Agung Koajutor Cagayan de Oro pada tahun 1958. Di sana, ia melayani sebagai gembala St. Rita di Balingasag di provinsi Misamis Oriental, di mana ia mendirikan Karmelit Tersier dari Ekaristi Mahakudus, yang sekarang dikenal sebagai Putri-Putri Santa Teresa, pada tahun 1960.

Mgr. Teofilo mengundurkan diri sebagai koajutor karena masalah Kesehatan. Ia lalu kembali ke Cebu, dan melayani sebagai pastor paroki. Ia meninggal dalam perjalanan kembali ke parokinya dalam kecelakaan mobil di San Fernando, Cebu, 27 September 1988.

Kunjungan Umat

Kebiasaan Mgr. Teofilo yang dikenal hingga kini adalah ia akan mengunjungi umatnya sebelum merayakan Misa. Ia mengunjungi umat paroki yang sakit dan memenuhi kebutuhan mereka akan pelayanan sakramen.

Kardinal Ricardo Vidal, Uskup Agung Cebu dari tahun 1982 hingga 2010, melaporkan bahwa ada kesaksian bilokasi dari Mgr. Teofilo. Takhta Suci menyetujui penyelidikan untuk proses beatifikasi Mgr. Teofilo pada tahun 2010.

Awal pekan ini, Keuskupan Agung Cebu meminta umat untuk berdoa bagi keberhasilan kanonisasi uskup agung mereka. Dengan pengakuan dari Kongregasi Penggelaran Kudus ini, maka akan menjadi langkah maju proses batifikasi Mgr. Teofilo. Umumnya, pengakuan ini akan diikuti dengan pengakuan sebagai Venerabilis dan kemudian menjadi Baato.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here