Bacaan dan Renungan, Sabtu 09 Oktober 2021; Sabtu Pekan Biasa XXVII

0
775

Bacaan I : Yoel 3:12-21

AYUNKANLAH sabit, sebab sudah masaklah tuaian. Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian.

Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya.

Tuhan mengaum dari Sion, dari Yeusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus.

Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya.

Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12

Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

  • Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
  • Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  • Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil: Lukas 11:28

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memliharanya.

Bacaan Injil: Lukas 11:27-28

Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!

PADA suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Perhatian Orangtua

Olive adalah seorang wanita muda yang telah mandiri. Setelah melakukan aktivitasnya sepanjang hari, ia langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Tidak lupa ia menyetel jam alarm agar besok pagi tidak terlambat bangun. Namun malam itu jam alarmnya tidak berfungsi karena baterainya habis. Karena hari sudah malam dan di luar rumah hujan, maka ia tidak bisa membeli baterai baru.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon mamanya, dan meminta mamanya untuk membangunkannya besok pagi. “Hai Ma, besok pagi jam 05.00 tolong bangunkan aku ya. Sebab jam alarmku tidak berfungsi. Besok pagi-pagi aku sudah harus tiba tepat waktu di kantor karena ada rapat penting,” kata Olive pada mamanya.

“Ok, sayang,” terdengar suara sang mama yang sepertinya sudah sempat tertidur.

Pagi-pagi benar suara telepon berdering, “Ayo bangun sayang, hari ini ada rapat.”

Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, Olive melihat ke arah jam dinding. Ternyata jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi. Dengan nada yang sedikit kesal ia berkata kepada mamanya, “Ini masih jam 4 pagi, Ma. Bukankah aku bilang untuk membangunkanku jam 05.00? Seharusnya aku masih bisa tidur lebih lama lagi, tetapi Mama sudah membangunkanku.”

Tidak ada jawaban di ujung telepon. Olive pun akhirnya menutup telepon dengan suasana hati yang kesal. Kemudian ia mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Seperti biasa ia akan berjalan kaki ke halte bus. Dari kejauhan ia melihat ada sepasang suami istri yang telah lanjut usia berdiri di sana. Akhirnya bus pun tiba dan Olive langsung naik ke bus. Ketika ia duduk, bus itu langsung jalan tanpa membiarkan kedua orang tua tadi naik.

“Kenapa langsung jalan, dan tidak membiarkan kedua orang tua itu naik? Mereka telah menunggu sejak tadi,” kata Olive kepada supir bus itu. 

“Tidak apa-apa. Mereka adalah orang tua saya yang memang sengaja menunggu saya karena hari ini hari pertama saya bekerja,” jawab supir itu.

Mendengar itu, Olive jadi terharu dan mengingat apa yang dilakukannya pagi ini kepada sang mama. Tidak lama kemudian ia menerima pesan WA dari ayahnya, “Mamamu minta maaf karena sudah membangunkanmu terlalu pagi. Tetapi kamu harus tahu bahwa sepanjang malam ia tidak bisa tidur nyenyak karena ia tidak ingin terlambat membangunkanmu.” Olive pun tidak bisa menahan air matanya.

  Di balik ketidaktahuan kita, orang tua akan mengupayakan segala sesuatu demi memberikan yang terbaik kepada anaknya. Jadi belajarlah menghargai hal sekecil apa pun yang orang tua kita lakukan bagi kita dan hormatilah mereka. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena telah memberikan orang tua terbaik padaku. Ajarilah aku menjadi anak yang mau berbakti kepada mereka. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Saptu.Deo gratias nanti sore bisa merayakan Ekaristi secara off line dalam masa pandemi covid 19.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here