Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Presiden Jokowi Membuka Kreasi Virtual Katolik Indonesia, Pengganti Pesparani 2020

Dok. IST

PAPUA, Pena Katolik – Presiden Jokowi membuka kegiatan Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI) 2021 secara daring, Sabtu 2 September 2021. Kegiatan ini merupakan pengganti dari Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) yang sedianya diadakan tahun lalu di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang diinisiasi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) ini urung diadakan tahun lalu mengingat pandemic Covid-19.

Pada kesempatan ini, Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk tidak kehilangan harapan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air. “Meskipun saat ini bangsa kita dalam situasi yang sulit kita tidak boleh kehilangan harapan. Kita harus terus berdoa dan berusaha, terus menyebarkan semangat dan optimisme, menyebarkan kebaikan dan kepedulian,” kata Jokowi.

Jokowi juga mendorong masyarakat agar tetap semangat dan produktif di tengah pandemi. Meskipun, situasi pandemi banyak membatasi mobilitas dan aktivitas secara massal.

Jokowi berharap kegiatan sosial keagamaan KVKI 2021 yang bernuansa kebangsaan ini dapat memperkokoh Iman umat Katolik serta meningkatkan rasa nasionalisme serta menguatkan moderasi kehidupan beragama.

Secara khusus, Jokowi mengajak para umat Katolik terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan. “Menjaga sesama dengan selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan, saling membantu mengulurkan tangan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan,” ujar dia.

Kesempatan mendalami Pancasila

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan, kegiatan Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI) akan menjadi sarana untuk menanamkan semangat nasionalisme. Yakni, dengan mewarisi rasa semangat cinta Tanah Air yang diwariskan oleh para pendiri bangsa dan oleh para perintis Gereja Katolik di Indonesia.

Hal ini disampaikan Kardinal Suharyo menyoroti KVKI yang mengangkat tema tentang nasionalisme dan solidaritas. Menurutnya, nasionalisme sangat erat berkaitan dengan acara- acara yang diprakarsai oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang menanamkan cinta Tanah Air.

“Dari mana itu jelas, selalu membuat tanggal 28 Oktober, acara kali ini pun akan ditutup pada tanggal 28 Oktober ketika kita merayakan Sumpah Pemuda. Saya yakin acara Kreasi Virtual Katolik Indonesia ini akan menjadi sarana menanamkan rasa nasionalisme itu dengan mewarisi rasa semangat cinta Tanah Air yang diwariskan kepada kita semua oleh para pendiri bangsa kita dan oleh para perintis Gereja Katolik di Indonesia,” ucapnya dalam sambutan virtual pembukaan seremoni “Kreasi Virtual Katolik Indonesia”, Sabtu (2/10).

Selanjutnya, terkait solidaritas, Kardinal Suharyo mengatakan, hal yang patut disyukuri adalah salah satu watak bangsa Indonesia yang sangat unggul adalah kesetiakawanan. Menurutnya, kesetiakawanan ini sangat jelas ditunjukan oleh penelitian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional. “Salah satu penelitian yang saya baca hasilnya menunjukan bahwa dalam hal kerelaan memberi Indonesia diletakan pada nomor 1 dari antara 146 negara, di dalam hal solidaritas sosial Indonesia menempati nomor 6 dari 167 negara. Ini adalah watak bangsa kita yang mesti dirawat dan dikembangkan kalau tidak akan ada kemungkinan menjadi luntur,” ucapnya.

KVKI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) bakal digelar 2-28 Oktober. KVKI diikuti Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah dari 34 provinsi.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini