30.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Paus setujui tahbisan imam lebih awal bagi Livinius yang menderita Leukemia

BERITA LAIN

More
    Pastor Livinius Nnamani saat ditahbiskan di Roma tanggal 1 April 2021
    Pastor Livinius Nnamani saat ditahbiskan di Roma tanggal 1 April 2021

    Seorang religius Nigeria, Livinius Esomchi Nnamani, yang menderita Leukemia telah ditahbiskan menjadi imam Katolik dengan persetujuan Paus Fransiskus. Itu terjadi setelah pria berusia 31 tahun itu menulis kepada Bapa Suci untuk memajukan pentahbisannya dan Paus mengabulkan keinginannya 1 April, saat Uskup Pembantu Roma Mgr Daniele Libanori menahbiskannya di Rumah Sakit Presidio Sanitario Medica Group Casilino di Roma.

    Pastor Livinius yang baru ditahbis memulai perjalanan panggilannya di Owerri, negara bagian Imo, di tenggara Nigeria ketika dia masuk Ordo Bunda Allah, pada usia 20 tahun. Tetapi, tak lama setelah kaul pertama, Livinius didiagnosis mengidap Leukemia, yang memicu periode terapi dan perawatan yang menantang untuk religius muda. Dua tahun lalu, dia datang ke Italia untuk mencari perawatan lebih baik.

    Meski harus melakukan transfusi melelahkan dan perawatan yang ditargetkan, Livinius terus belajar di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum), dan mengucapkan kaul kekal September lalu. Namun, seiring dengan berkembangnya penyakit, dia mulai menghabiskan waktu lebih lama di rumah sakit dan keinginannya untuk menyelesaikan pembinaan imamatnya mulai terlihat semakin tidak pasti.

    Akibatnya, Livinius membuat keputusan untuk menyurati Paus Fransiskus dan memintanya memajukan pentahbisannya. Jawabannya datang dengan cepat tanggal 31 Maret: Paus Fransiskus memberikan izinnya. Keesokan harinya, Livinius ditahbiskan menjadi imam.

    “Dengan karunia ini,” kata Mgr Libanori dalam homilinya, “Bapa ingin mendukung agar Anda bisa sepenuhnya menjalani pencobaan yang diminta-Nya.” Sebagai imam, lanjut uskup, “Anda akan bergabung dengan Yesus untuk membuat tubuhmu jadi persembahan yang menyenangkan Allah. Imamat kita, sesungguhnya, mencapai puncaknya ketika bersama dengan roti dan anggur, kita tahu bagaimana mempersembahkan segenap diri kita sendiri, hal-hal yang Tuhan berikan kepada kita, dan kehidupan kita sendiri.”

    Sekarang, Pastor Livinius telah memulai pelayanan imamatnya di Rumah Sakit Casilino. Di sana dia memberkati para dokter dan perawat yang merawatnya dan para pasien lain setiap hari.(PEN@ Katolik/paul c pati/Vatican News)

    livinius_1apr2021-e1618215060503

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI