Pen@ Katolik

Pandemi sudah menewaskan 43 imam di Italia hanya dalam bulan November

Piero CRUCIATTI | AFP
Piero CRUCIATTI | AFP

Korban tewas akibat Covid-19 di kalangan pastor Katolik di Italia sejak awal pandemi telah mencapai 167 orang dan dalam bulan November saja 43 klerus meninggal. Korban tewas termasuk pensiunan uskup pembantu Milan, Mgr Marco Virgilio Ferrari, 87, yang meninggal 23 November. Kematiannya terjadi hampir dua bulan setelah kematian Uskup Caserta Mgr Giovanni D’Alise, yang meninggal pada usia 72 tahun.

Ketua Konferensi Waligereja Italia Kardinal Gualtiero Bassetti sakit kritis karena Covid-19 di bulan November tetapi terus sembuh, demikian laporan Catholic News Agency. Kardinal, yang juga uskup Agung Perugia-Città della Pieve, itu menjalani 11 hari perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Perugia, sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Gemelli Roma.

“Di hari-hari ini saya mengalami penderitaan akibat penularan Covid-19, saya bisa merasakan peri kemanusiaan, kompetensi, perawatan setiap hari, dengan kepedulian yang tak kenal lelah, oleh semua personel,” kata Kardinal Bassetti dalam sebuah pesan kepada keuskupannya 19 November.

“Mereka akan ada dalam doa saya. Saya juga membawa dalam ingatan dan doa semua pasien yang masih dalam masa pencobaan. Saya tinggalkan kalian dengan nasihat penghiburan: tetaplah bersatu dalam harapan dan kasih akan Tuhan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan, di dalam penderitaan, Dia merangkul kita dalam pelukan-Nya.”

Menurut L’Avvenire, surat kabar Konferensi Waligereja Italia, korban terakhir di antara klerus tertahbis di Italia adalah Mgr Paolo Rigon, 82, yang meninggal 28 November di Genoa. Mgr Rigon adalah dekan cabang katedral dan vikaris pengadilan di Pengadilan Gerejawi Liguria.

Imam lain yang meninggal karena virus corona di bulan November termasuk: