Siapa yang tidak takut membayangkan apa yang akan terjadi ketika membaca Injil 26 November 2020 (Lukas 21:20-28)? Hampir satu minggu ini bacaan-bacaan injil menceritakan tentang kehancuran kota Yerusalem dan mengambarkan tentang akhir dari kejayaannya. Kalau dipikir-pikir, pesan bacaan Injil setelah Hari Minggu kemarin mengundang kita pada ketakutan dan kewaspadaan. Seakan-akan ada ancaman yang akan terjadi. Tetapi, sebagai orang beriman, bacaan-bacaan ini mengajak kita untuk selalu ingat akan suatu harapan baru.
Setelah Hari Raya Tuhan Yesus Raja Semesta Allah, kita mempersiapkan diri memasuki masa adven. Kita diajak menyiapkan diri menyambut sang Raja yang akan hadir. Ketika dihadapi dengan banyak masalah dan persoalan hidup saat ini, kita diundang untuk tidak termakan dengan situasi-situasi itu, kita diajak untuk tidak putus asa, karena kita memiliki harapan. Yesus menggunakan gambaran Yerusalem yang hancur, tapi Yesus mengingatkan ada Yerusalem baru nantinya. Sama dengan hidup ini, ketika saat ini kita merasa tidak ada harapan dan putus asa karena hal-hal yang datang membuat kita bingung, kita ajak terus berharap dan ingat bahwa Ia akan datang dan semua akan indah pada waktunya.
Sahabat terkasih, biasanya ketika menghadapi persoalan dan masalah hidup, kita merasa ini adalah akhir dari segalanya. Tetapi kita lupa, persoalan dan masalah yang kita hadapi adalah kecil kalau kita bandingkan dengan kasih dan cinta Allah kepada kita. Kita terkadang lupa bahwa Allah punya cara dan waktunya sendiri untuk menyelesaikannya. Maka sahabat, jangan kita hanyut dalam situasi tersebut, kita ingat bahwa Tuhan Allah hadir dan memberi kita harapan-harapan yang pasti dalam hidup ini.(FRAY.EL.OP)
