Di saat umat Kristiani di seluruh dunia memperingati Hari Doa Sedunia untuk Pemeliharaan Ciptaan, 1 September, Caritas Internationalis ikut bersama Paus Fransiskus menyerukan kepada semua “untuk mengambil langkah berani melindungi rumah kita bersama, berdoa dan bertindak demi membangun komunitas solidaritas dan cinta.”
“Sebagai pengikut Kristus, kami ikut menjalankan peran bersama sebagai pelayan ciptaan Tuhan, kesejahteraan kita terkait dengan kesejahteraan ibu pertiwi kita,” kata organisasi kemanusiaan dan pengembangan Gereja Katolik itu dalam pernyataan 31 Agustus 2020.
“Ini juga momen untuk memperbarui hati dan pikiran kita. Dan, dalam membangun kembali hubungan kita dengan Ibu Pertiwi, kita memulihkan hubungan kita dengan Tuhan,” kata konfederasi global dari 165 badan bantuan dan pengembangan Katolik tingkat nasional itu.
Seraya memperhatikan kerusakan yang ditanggung oleh dunia karena pandemi Covid-19, Caritas berkata, “kami menjadi sadar akan sifat kemanusiaan bersama dan betapa saling terkaitnya dimensi politik, ekonomi, sosial, spiritual dan budaya.”
“Kami menyadari betapa sistem yang tidak adil menciptakan lingkungan untuk penyebaran penyakit, betapa rapuhnya hidup kami, dan betapa rentan kami di depan virus.” Pandemi juga menjadi “kesempatan bagi kami untuk bergandengan tangan mempertahankan nyawa dan memastikan kami tidak jatuh menjadi korban virus,” kata Caritas, sambil menekankan, “Ini juga peluang munculnya bentuk solidaritas baru.”
Caritas mengatakan, mereka terus menyebarkan apa yang disebut oleh presidennya, Kardinal Luis Antonio Tagle, sebagai “pandemi cinta dan solidaritas” ke seluruh dunia. Komunitas-komunitas lokal yang menjadi korban kegagalan dalam menjaga rumah kita bersama, lanjutnya, meminta “tindakan terarah dan segera, terutama terkait keamanan pangan, akses untuk mendapatkan air dan pelestarian ekosistem.”
Maka, federasi amal kasih sedunia itu meminta semua orang melindungi dan memelihara kehidupan dan memastikan keberlanjutan sistem ekologi, ekonomi, sosial dan politik. Pada fase pasca-Covid-19, katanya, “cara-cara hidup baru, adil dan berkelanjutan” harus dipromosikan, dengan membuat orang sadar akan hubungan saling terkait antara hormat terhadap bumi dan cara-cara hidup yang ekologis, ekonomis, sosial dan politik.
Dengan Hari Ciptaan 1 September, umat Kristiani seluruh dunia akan memulai Musim Ciptaan selama sebulan penuh. Patriark Ekumenis Dimitrios I adalah orang pertama yang menyatakan 1 September sebagai hari doa untuk ciptaan bagi umat Kristen Ortodoks tahun 1989. Sebenarnya, tahun liturgi Ortodoks dimulai hari itu dengan peringatan tentang bagaimana Allah menciptakan dunia.
Dewan Gereja-Gereja se-Dunia berperan penting dalam memperpanjang periode itu dari 1 September hingga 4 Oktober sebagai Musim Ciptaan. Umat Kristen seluruh dunia telah merayakan Musim ini sebagai bagian dari kalender tahunan mereka.
Paus Fransiskus, yang tahun 2015 merilis ensiklik “Laudato Si’ tentang pemeliharaan rumah bersama kita,” tahun itu memimpin Gereja Katolik mengikuti musim ekumenis itu.
Musim Ciptaan berakhir 4 Oktober, Pesta Santo Fransiskus dari Assisi, santo pelindung ekologi yang dihormati oleh banyak denominasi Kristen.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Robin Gomes/Vatican News)