31 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Oma-oma memuji Tuhan di tengah pandemi lewat rekaman lagu “Santa Clara Putri Sejati”

BERITA LAIN

More

    “Santa Clara Putri Sejati cantik berseri,
    Kau tinggalkan dunia ‘tuk ikut Yesus,
    Semangat miskin bersahaja, kemurnian hati,
    Ketulusanmu menghadirkan Kristus bersahaja.

    Dalam sunyi kau renda kasih Yesus,
    Dalam doa dan tapa,
    ‘Tuk menggapai cita tinggalkan dunia,
    Pengantin Yesus ceria.”

    Sebanyak 13 ibu lansia di Bali yang berhimpun dalam Societas Santa Clara menyanyikan lagu berjudul “Santa Clara Putri Sejati” ciptaan Pastor Hubert Hady Setiawan Pr itu dalam rangka Pesta Nama Pelindung societas mereka, Santa Clara dari Asisi, 11 Agustus 2020.

    Pendiri Societas Santa Clara, Lily, menjelaskan kepada PEN@ Katolik, 16 Agustus, bahwa biasanya sejak akhir 2014 setiap tanggal 9, kecuali kalau tanggal itu jatuh di hari Sabtu dan Minggu, lebih dari 20 oma yang tergabung dalam societas itu merayakan Misa untuk mengenang hari kematian ibunya, Lie Wan Thjien yang akrab dipanggil Oma Clara, 9 Oktober 2013.

    Oma-oma itu terus bernyanyi, “Berkebaya cinta Yesus, berkalung kebajikan, Berselendang kesucian, persembahkan hidupmu, Bantu kami dengan doamu agar kami kuat, Bersatu dengan Yesus sang raja.”

    Societas itu dia dirikan 40 hari setelah kematian Oma Clara yang memberikan amanat kepada anaknya Lily agar “mengasihi orang lanjut usia (lansia), memberikan perhatian kepada mereka, “karena mereka bisa hidup seperti orang yang tidak punya punya rumah, homeless, dibuang, atau tidak at home di rumah anaknya.”

    Namun pandemi Covid-19 ‘memaksa’ oma-oma itu tidak lagi merayakan Misa bersama bulanan itu sejak Misa terakhir 9 Februari 2020. Maka, menjelang Pesta Santa Clara dari Asisi, 11 Agustus, yang biasa juga dirayakan oleh societas itu dengan Misa, Lily dan Pastor Hubert Hady Setyawan Pr yang ikut mendirikan societas itu berpikir apa yang bisa mereka lakukan selain Misa.

    Mereka pun sepakat mengajak oma-oma membuat tayangan Youtube untuk diluncurkan pada Pesta Santa Clara. Tanggal 4 Agustus pagi, beberapa oma yang sudah di-‘japri’ sehari sebelumnya dijemput, dan atas izin anak-anaknya mereka berkumpul di Rumah Doa Societas Santa Clara di Kuta, Bali, untuk berlatih lagu ciptaan Pastor Hady dengan judul “Santa Clara Putri Sejati.”

    Dengan protokol ketat menghadapi Covid-19, dua relawan societas itu, Theo dan Keke, melatih para oma. Melihat latihannya cukup, hari itu juga tim perekam datang. Satu per satu suara oma-oma itu direkam dan semuanya selesai di malam hari. Pengenalan lagu, latihan dan rekaman lagu itu selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.

    Tanggal 8 Agustus mereka datang lagi untuk berlatih menyanyikan lagu “Masa Tua Masa Bahagia (Mars Lansia)” gubahan dokter Hardywinoto dan “Santa Clara” gubahan Lambertus Suwiryo. Hari itu latihan dan rekaman diselesaikan dan mereka bisa pulang pukul 6 sore.

    Lagu “Masa Tua Bahagia (Mars Lansia)” dan “Santa Clara” ditayangkan di YouTube 11 Agustus 2020, sedangkan “Santa Clara Putri Sejati” ditayangkan 13 Agustus 2020.  “Semua itu hasil keseriusan oma-oma meski dalam latihan dan rekaman mereka harus menaati  protokol kesehatan, menggunakan masker dan face shield, tidak bergerombol, dan antri memilih makanan dengan menunjuk laksana membeli di warung,” kata Lily.

    Ternyata, lanjut Lily, oma-oma itu bukan ‘awam’ dalam bernyanyi, karena yang dipilih adalah yang di saat muda suka bernyanyi dan yang pernah tampil sebelum pandemi saat syukuran terbentuknya “Yayasan Tangan Kasih Mulia” yang menangani societas itu, dan Juli 2019 lalu tampil sebagai Pembuka Acara Bali Intermational Choir Festival di Gereja Bunda Maria Segala Bangsa Nusa Dua untuk menunjukkan menyanyi bisa sampai usia tua.

    Tiga lagu Youtube itu semakin banyak didengar, dan “oma-oma itu bangga dan menjadi semangat,” meski masih ada rencana peningkatan dengan membuat video clip untuk lagu “Santa Clara Putri Sejati.” Tapi, di atas segalanya, Lily puas karena bisa berbuat sesuatu untuk Pesta Santa Clara. Meski pada pesta tahun ini mereka tidak boleh Misa bersama karena pandemi Covid-19, kata Lily “mereka senang karena sudah diajak bergembira dan memuji Tuhan lewat tayangan lagu-lagu itu.”

    “Santa Clara oh Santa Clara, kami berjanji pelindung kami. Santa Clara oh Santa Clara, hidup suci sepertimu, santa,” oma-oma ingin terus bernyanyi.(PEN@ Katolik/paul c pati)

    Klik link di bawah ini untuk lagu Santa Clara dan Mars Lansia

    https://www.youtube.com/watch?v=TXDfQgmtVmQhttp://

    http:/https://www.youtube.com/watch?v=dlnCr66zm-s/

    Clara 6ClaraClara 2Clara 1

    Theo dan Keke sedang melatih oma-oma untuk bernyanyi
    Theo dan Keke sedang melatih oma-oma untuk bernyanyi

    Clara 11Clara 12Clara 3Clara 4

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI