Manado Catholic Orchestra ajak umat bantu seminari lewat talkshow tentang tahbisan

0
1488

Talkshow Tahbisan

Seminari adalah jantung keuskupan, maka Gerakan Orang Asuh Untuk Seminari (Gotaus) Keuskupan Manado  membantu Uskup dari aspek pembiayaan dalam rangka pembinaan calon imam di seminari agar menghasilkan pastor berkualitas, di saat bantuan dari Roma untuk keuskupan semakin menurun.

Dengan pernyataan itu sekretaris Gotaus Keuskupan Manado Maria Heny Pratiknjo menyambut baik talkshow tentang “Tahbisan dan Suksesi Apostolik” oleh “Manado Catholic Orchestra” (MCO) bekerja sama dengan beberapa komisi di Keuskupan Manado, yakni, Komisi Kateketik, Komisi Kepemudaan, Komisi Kerasulan Awam, Komisi Komunikasi Sosial, dan Radio Montini 106 FM, 1 Agustus 2020 pukul 19.00 WITA.

Bahkan, Heny Pratiknjo yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sam Ratulangi, Manado, bersedia jadi salah satu pembicara dalam talkshow berhadiah bagi peserta itu.

Gotaus Keuskupan Manado, yang bertujuan menggalang dana bersama umat, membantu empat seminari, Seminari Menengah Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen Tomohon, Seminari Augustinianum Tomohon, Seminari Tahun Rohani Pondok Emaus Tateli, dan Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng. Bantuan yang diberikan meliputi makan dan minum para frater serta pastor dan pekerja, kebutuhan studi dan prasarana pembelajaran, pemeliharaan sarana dan prasarana, pembiayaan tagihan rutin seperti listrik dan telepon serta air, dan biaya pengobatan bagi pastor atau frater yang sakit.

Anggota team broadcast MCO Caren Mainsiouw mengatakan kepada PEN@ Katolik bahwa talkshow itu menjelaskan tentang pengertian dan peran imam dalam Gereja Katolik, dari imam yang pertama, Santo Petrus, hingga para imam sekarang ini. “Bagaimana imam dapat disebut sebagai suksesi apostolik sebagai Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri?” itulah yang akan dibicarakan.

Talkshow yang mengizinkan peserta memberikan pertanyaan pada kolom komentar dan yang membagikan hadiah sesuai syarat dan ketentuan yang akan dibacakan, jelasnya, akan menghadirkan empat pembicara, yakni Pastor Julius Salettia Pr, Pastor Malvin Anthonius Karundeng Pr, Pastor Andreas Buarlele MSC, dan Maria Heny Pratiknjo.

Ketua Komisi Kerasulan Awam dan Komisi Kateketik Keuskupan Manado Pastor Kris Ludong Pr akan bertindak sebagai moderator dan Ketua Komisi Kepemudaan Pastor Hendro Kandowangko Pr sebagai host dari talkshow yang akan juga menghadirkan dua dari 10 imam yang baru ditahbiskan 26 Juli 2020 di Kapel Seminari Hati Kudus Pineleng, Sulut.

Pastor Malvin Anthonius Karundeng Pr yang baru ditahbis memandang panggilan imamat ibarat tanah di tangan tukang periuk. “Seringkali periuk yang dibuat tidak sesuai yang diharapkan. Mungkin ingin periuk besar dan megah, tetapi karena tanah bercampur batu-batu kecil periuk itu retak bahkan hancur. Tukang periuk tidak langsung membuang tanah itu tapi membersihkannya dari batu-batu. Kemudian ia bekerja lagi dan jadilah periuk yang indah. Begitu juga panggilan menjadi imam. Ada banyak lika-liku dan kelekatan yang harus dilalui dan dibersihkan. Maka, calon imam harus mengenal diri sendiri dan siapa yang memanggilnya agar ia bisa memikul salib, menyangkal diri dan mengikuti Dia dengan setia dan penuh ketaatan.”

Pastor Andreas Buarlele MSC dalam acara itu akan menekankan pentingnya imam dan kerjasama umat dalam mendukung para calon imam. “Imam adalah persembahan dari keluarga dan umat untuk Tuhan, dan imam ada demi pelayanannya kepada umat,” jelas imam itu seraya menambahkan, umat yang ambil bagian dalam Gotaus “memberikan kehidupan dan semangat bagi calon imam.”

MCO mengajak umat mendengarnya secara utuh dalam acara yang bisa didengar langsung di Radio Montini 106 FM serta diikuti di Facebook “Manado Catholic Orchestra” dan Facebook dari Komisi Kateketik, Komisi Kepemudaan, Komisi Kerasulan Awam, Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Manado.(PEN@ Katolik/michael)

Talkshow Tahbisan 2

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here