Patung Santo Yohanes Paulus II setinggi 6 meter dari permukaan dengan berat 500 kilogram didirikan di kompleks Rumah Retret di Bukit Anjongan, Mempawah, 4 Juli 2020. Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus memilih nama orang kudus itu sebagai pelindung rumah retret milik keuskupan yang sedang dibangun itu, karena menurut uskup itu, dia “santo terakhir sampai abad ini.” Pendirian patung itu dibantu oleh alat berat Backhoe Loader milik Kodam XII/Tanjungpura melalui Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 6/Satya Digdaya. “Terimakasih kepada Kodam XII Tanjungpura yang sudah terlibat langsung dalam proses penempatan Patung ini. Tuhan Memberkati,” tulis Mgr Agus di akun Instagramnya.
Mgr Agus kembali ke Anjongan 9 Juli untuk melihat apakah hujan deras dan banjir sehari sebelumnya merusak tempat ziarah Gua Maria Ratu Pencinta Damai yang terletak di bawah Rumah Retret itu. Dalam Instagram, Mgr Agus menulis tidak ada kerusakan sedikit pun baik Patung Bunda Maria, gua, altar dan pembenahan yang sedang dilakukan, termasuk juga Rumah Retret Yohanes Paulus II dan Patung Maria Ratu Pencinta Damai di tempat parkir. “Ini sesuatu yang luar biasa, Gua Maria ini dilewati air bah, namun tutup tempayan dan batu-batu lantai di lokasi Gua Maria ini sedikit pun tidak bergeser. Bendungan air pun tidak rusak kerusakan,” kata Mgr Agus. “Terima Kasih Tuhan, yang tetap menyelamatkan segala yang kita benahi. Puji Tuhan, terimakasih Bunda Maria,” tulis Mgr Agus.(PEN@ Katolik/Samuel)