“Hari ini kita merayakan peringatan liturgi Santa Perawan Maria dari Fatima,” kata Paus Fransiskus dalam sambutannya kepada para pendengar berbahasa Polandia dalam Audiensi Umum mingguan, 13 Mei 2020. “Kita mengalihkan pikiran pada penampakan dan pesannya yang dikirimkan ke seluruh dunia,” lanjut Paus.
Paus mengenang serangan terhadap Santo Paus Yohanes Paulus II dan menyatakan bahwa pendahulunya itu mengalami “campur tangan keibuan Perawan Suci” dalam menyelamatkan hidupnya.
Paus juga mengatakan, Senin, 18 Mei 2020, adalah perayaan peringatan 100 tahun kelahiran Yohanes Paulus II. Paus akan merayakan Misa paginya di altar di atas makam orang kudus itu di Basilika Santo Petrus. “Mari kita bersyukur kepada Tuhan karena memberi kita Uskup Roma yang kudus ini,” kata Paus, “dan memintanya membantu kita: membantu Gereja Roma ini untuk bertobat dan berupaya terus.”
Paus lalu berdoa untuk perdamaian di dunia, untuk berakhirnya pandemi virus corona, dan untuk semangat penebusan dosa dan pertobatan bagi dunia melalui perantaraan Bunda Maria.
Paus mengajak umat beriman berbahasa Italia untuk terus menerus meminta bantuan dari Bunda Maria, agar semua orang terus mengasihi Allah dan sesama. Paus berdoa terutama untuk orang muda, orang tua, orang sakit dan pengantin baru.
Dalam sambutan kepada umat berbahasa Portugis, Paus mendorong umat Katolik untuk berupaya menjalani bulan Mei ini dengan doa harian yang lebih tekun dan setia. Paus mengingatkan, doa Rosario adalah salah satu keinginan yang berulang kali diungkapkan oleh Madonna di Fatima. “Di bawah perlindungannya, rasa sakit dan kesengsaraan hidup akan lebih bisa ditahan,” kata Paus.
Berbicara kepada umat beriman berbahasa Jerman, Paus mengingatkan, banyak contoh kasih Allah bagi kita merupakan “ajakan kuat untuk mencintai semua orang yang kita jumpai,” terutama di saat jaga jarak sosial karena Covid-19. Paus berdoa agar Roh Kudus dapat memenuhi kita dengan kasih dan sukacita.
Antara Mei dan Oktober 1917, Bunda Maria beberapa kali menampakkan diri kepada tiga anak Portugis – Francisco dan Jacinta Marto, dan sepupu mereka, Lucia dos Santos, di sebuah teluk dekat Fatima, di Portugal. Dalam penampakan-penampakan itu, Bunda Maria meminta anak-anak untuk berdoa Rosario bagi dunia dan untuk pertobatan orang berdosa.
Santo Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Fatima tiga kali (tahun 1982, 1991 dan 2000). Dalam kunjungannya tahun 2000, ia membeatifikasi Jacinta dan Francisco. Peringatan liturgis Santa Perawan Maria dari Fatima dirayakan tanggal 13 Mei setiap tahun.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Pastor Benedict Mayaki SJ/Vatican News)