Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Kalau wabah ini pandemi, maka usaha kemanusiaan harus ke siapa saja yang membutuhkan

Ketua Komisi HAK Keuskupan Agung Pontianak Pastor Johanes Robini Marianto OP  (PEN@ Katolik/Semz)
Ketua Komisi HAK Keuskupan Agung Pontianak Pastor Johanes Robini Marianto OP (PEN@ Katolik/Semz)

Ramadhan tahun ini sangat khusus di tengah krisis pandemi Covid-19, maka seperti dikatakan oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, “Kalau wabah ini pandemi, artinya menerpa meluas ke mana dan siapa saja, maka usaha kemanusiaan kita juga harus ke mana dan ke siapa saja yang membutuhkan.”

Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Pontianak Pastor Johanes Robini Marianto OP menulis hal itu dalam Pesan Ramadhan 1441 H yang diterbitkan 1 Mei 2020 untuk umat Muslim yang berada di wilayah Keuskupan Agung Pontianak.

Bukan kebetulan, kata Pastor Robini, apabila Mgr Agus bersama Gerakan Pemuda Ansor dari Nahdlatul Ulama, serta teman-teman dari Yayasan Pena Mas Mulia Surabaya dan beberapa tokoh pengusaha nasional, menginisiasi gerakan Indonesia Peduli & Bersatu. Tujuannya jelas, lanjut imam itu, “untuk membuktikan bahwa kita semua sebagai anak bangsa bisa dan harus bersatu demi kebangsaan dan kemanusiaan yang terluka karena krisis pandemi Covid-19.”

Lewat gerakan itu, tulis Pastor Robini, Gereja Katolik dan GP Ansor sudah bekerjasama mendistribusikan bantuan sembako, APD dan masker untuk masyarakat di wilayah Jabotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Kalimantan Barat. “Gerakan kemanusiaan ini adalah kesaksian iman kita bersama dan merupakan tindakan amal kasih yang tentunya merupakan salah satu jiwa atau nilai di Bulan Suci Ramadhan.”

Pastor Robini menulis bahwa dirinya bersama komisinya ingin berbuka puasa bersama dengan semua umat Muslim, “setidaknya dengan para tokoh di Kalimantan Barat, namun karena situasi pandemi Covid-19, dan sesuai anjuran pemerintah, maka hal ini tidak bisa dilaksanakan.”

Namun “ikhtiar ini tidak hilang begitu saja,” tulis imam itu. “Melalui STKIP Pamane Talino di Ngabang, Landak, Kalbar, yang merupakan partner lokal gerakan Indonesia Peduli & Bersatu, kami berbagi 225 bungkus paket buka puasa per hari selama 25 hari untuk mereka yang terkena dampak pandemi Covid-19 dan kesulitan ekonomi,” jelas imam itu.

Kerja sama dengan GP Ansor Kabupaten Landak itu “sekali lagi merupakan kesaksian wajah Allah yang penuh kasih dan kerahiman,” kata imam yang bertugas sebagai Ketua Yayasan Landak Bersatu, milik Keuskupan Agung Pontianak, yang menjalankan STKIP Pamane Talino. Imam itu senang karena yang terjadi di Ngabang didukung oleh Pemda, bahkan Bupati Landak hadir pada hari pertama pembukaan kegiatan kemanusiaan itu.

Mengikuti bimbingan dan arah yang dirintis dan ditunjukkan Bapa Suci Paus Fransiskus dan Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Pastor Robini sekali lagi menyapa dan berdoa “agar dialog dan kerjasama yang telah diukir terutama pada masa krisis pandemi Covid-19 ini jadi momentum yang lebih dalam lagi agar kita semua bersaksi untuk menampakkan wajah kerahiman dan kasih Allah.”

Setiap tahun Gereja Katolik, lewat Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama dan Komisi HAK Keuskupan Agung Pontianak menyampaikan salam dan doa mengiringi semua umat Muslim melaksanakan kewajiban hukum Islam di bulan yang suci dan penuh rahmat ini.

“Dengan penuh syukur kami, Komisi HAK Kepercayaan Keuskupan Agung Pontianak, menyapa Anda semua dengan mengucapkan Selamat Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1441 H,” tulis imam itu seraya menambahkan, “puasa adalah usaha kita untuk menundukkan hawa nafsu dan belajar pengekangan diri di jalan Allah.”

Berjalan di jalan Allah melalui usaha tobat dan mati raga, lanjut imam itu, merupakan usaha memurnikan kita supaya kembali ke fitrah. “Kita sadar bahwa kita ini manusia. Kita tidak pernah sempurna dan penuh jatuh bangun. Maka dengan ikhtiar di jalan Allah melalui puasa suci ini, kita berharap kita disucikan Allah dan kembali kepada Fitrah yaitu tujuan kita diciptakan. Sekali lagi, dengan rendah hati, izinkan kami menyampaikan selamat berjuang di jalan Allah di dalam penyucian diri melalui puasa dan amal di bulan suci ini,” tulis imam itu.(PEN@ Katolik/Semz).

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini