Peristiwa kebangkitan Tuhan adalah peristiwa menakjubkan. Kebangkitan Tuhan sangat berbeda dengan kisah-kisah kebangkitan yang ada dalam Kitab Suci. Kebangkitan Tuhan juga menjadi pengalaman berbeda bagi para murid. Pengalaman ketakutan dan putus harapan menjadi pengalaman untuk bangun kembali dan memiliki semangat baru dalam menjalani hidup. Setelah wafat Tuhan, semua murid merasa takut dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Tetapi, setelah mendengar kabar kebangkitan Tuhan, semuanya berubah kembali. Hari ini, Selasa dalam Oktaf Paskah, 14 April 2020, kita belajar dari Maria Magdalena. Ketika dalam ketakutan, keputusasaan, dan kebingungan menghadapi situasi mengejutkan, Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan malah hadir dan memberikan penguatan kepada Maria. Dalam kisah Injil kita lihat awalnya Maria tidak mengenal Tuhan. Kebingungan serta ketakutan membuat Maria tidak menyadari bahwa Tuhan sangat dekat dengan dia. Ketika Yesus menyapa dengan caranya sendiri maka sadarlah Maria bahwa Tuhanlah yang ada di hadapannya. Akhirnya Maria dapat mengatakan “Aku telah melihat Tuhan” (Yoh 20:11-18). Sahabat terkasih, pengalaman ini juga kita rasakan dalam hidup sehari-hari. Kadang kita mencari Tuhan dalam hidup kita. Dalam kebingungan dan keresahan, kita merasa Tuhan sangat jauh, Tuhan hilang, tidak ada, kita putus asa. Tapi pengalaman Injil hari ini mengingatkan, Tuhan tidak jauh dari kita. Dengan cara-Nya sendiri Ia memanggil dan menemani kita. Semoga dalam masa-masa sulit sekarang kita peka merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup ini. Tuhan tidak meninggalkan kita, Ia selalu ingat dan mendampingi kita. (Fray.El.OP)
