Sama seperti di hampir setiap bagian dunia lainnya, umat Kristen di Tanah Suci diajak ikut serta dalam dalam liturgi Pekan Suci dan Paskah melalui siaran langsung. “Tidak akan sama,” kata Administrator Apostolik Patriark Latin Yerusalem Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, “tetapi akan menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berdoa bersama dengan cara baru,” memulihkan dimensi doa rumah tangga yang telah hilang. Uskup Agung Pizzaballa, yang juga mantan Kustodia Fransiskan di Tanah Suci, menyatakan kesedihannya bahwa Paskah di tempat paling suci ini akan “sangat terbatas karena virus corona yang memengaruhi masyarakat dan komunitas kita, baik di Israel maupun di wilayah Palestina.” Namun, lanjut uskup, ada rencana untuk memastikan semua liturgi, “sesuai tradisi kami di Makam Suci dan di Patriarkat Latin” disiarkan langsung secara streaming oleh semua paroki di keuskupan. Juga dikatakan tidak semua tradisi akan disiarkan secara langsung, namun misteri Paskah dan misteri Keselamatan kita bisa disiarkan secara langsung. Mgr Pizzaballa melanjutkan, “sebagai Uskup saya telah merekomendasikan agar semua keluarga mulai melakukan sesuatu yang hilang di masa lalu: berdoa dalam keluarga.” Seraya menggemakan dorongan Paus Fransiskus pada hari Rabu untuk menghidupkan “liturgi rumah tangga yang luar biasa,” uskup agung itu mengatakan, “Kalau kalian tidak bisa berdoa dalam komunitas, di gereja-gereja, kalian bisa berdoa dalam keluarga, dan menemukan cara baru untuk merayakan Paskah di sini di Tanah Suci.”(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)